Saturday, April 18, 2015

Surat Cinta Untukmu Yang Dulu Pernah Ku Cintai dan Sampai Saat Ini..

Aku harap suatu hari nanti, surat ini bisa kamu baca. Anggap saja semua ini kusampaikan secara langsung. Karena aku sadar terakhir kita bertemu bukan waktu yang pas untuk mengutarakannya. Bagimu mungkin aku sudah terlambat, tapi tidak untukku. Dan saat kamu membacanya, aku ntah berada dimana dan mungkin takkan pernah bertemu denganmu lagi.

Pertama-tama, aku mau minta maaf tulus dari hati yang terdalam karena secara sengaja atau tidak sengaja aku pernah menyakitimu.
Maaf karena sudah membuatmu sedih...
Maaf karena sudah membuatmu kesal...
Maaf karena sudah membuatmu khawatir...
Maaf karena sudah membuatmu repot...
Maaf karena sudah membuatmu menunggu meskipun aku tak pernah bermaksud membuatmu menunggu, dan akhirnya kamu memutuskan menyerah...

Sedih rasanya ketika mengetahui kamu telah menyayangi orang lain tanpa berkata langsung denganku, bahkan kamu tak mau bertemu denganku lagi. Tapi aku bukan menyedihkan kamu yang telah berbahagia dengan orang lain. Yang sangat membuatku sedih karena kamu telah salah paham denganku. Menganggapku tak peduli dan menganggapku memanfaatkanmu. Aku sedih karena aku tak bisa menjelaskan apa yang aku rasakan langsung kepadamu.

Aku gak tahu apakah keputusan kita kemarin tepat atau tidak, yang ku tahu Tuhan selalu punya cara terbaik. Tapi kenapa mesti mengorbankan persahabatan kita?? Padahal itu salah satu alasan kita untuk berkomitmen. Sedih rasanya kehilangan abang yang sangat berarti bagiku. Dan aku juga tak tahu apa akhir cerita kita jika kemarin kita tidak memutuskan seperti itu. Mungkinkah akan seperti ini?? Hubungan tanpa status membuat semuanya berubah dan membuat kita saling tak jujur pada diri kita sendiri. Aku akui aku terlalu gengsi untuk mengungkapkan betapa sayangnya aku padamu, betapa kamu sangat berarti bagiku dan betapa semenit pun aku selalu ingin tahu kabarmu. Tapi gengsi itu membunuh semuanya, sehingga semua hanya bisa kulakukan dari jauh dan diam-diam tanpa kusadari cinta yang jauh lebih dekat telah membuatmu menyerah untuk menungguku. Kita yang sama-sama menunggu walaupun tak  saling tahu. Sadarkah kamu bagaimana aku saat status kita pacaran?? Aku yg selalu khawatir ketika kamu pulang malam, selalu khawatir ketika kamu tidak makandan mau tidak mau cari akal hanya utk makan denganmu krn aku tau kesibukanmu membuatmu jarang makan serta hobi mu yang gak suka makan pagi, selalu khawatir ketika mendengar kamu merokok karena aku tau kesehatanmu, selalu khawatir ketika kamu terlalu sibuk dan sering bergadang.. dan semua itu tak pernah kau anggap hanya karena status itu terasa singkat untuk kita kenang

Bagaimana mungkin kamu bisa bilang aku tak peduli??
Asal kamu tahu, walaupun kita tak sering komunikasi, aku selalu tahu apa kegiatanmu, dengan siapa kamu dekat, dll. Selalu ku cari tahu tentangmu. Dan kalau memang kamu sadar, tak pernah dalam setahun aku tak menghubungimu. Meskipun kamu tak pernah menghubungi ku duluan, aku selalu menyempatkan waktu untuk menghubungimu. Sekedar sms ataupun kalau ada waktu kita telponan. Sadarkah kamu meskipun jarang kita bertemu, tapi aku masih selalu menyempatkan waktu buat sms dan untuk sekedar telponan?? Walaupun aku suka hilang timbul saat sms, tapi tetap smsmu yang ku tunggu. Aku memang tak selalu memegang hp. Karena kalau aku memegang hp, aku selalu ingin sms dan telp denganmu, dan aku selalu menunggumu sms aku duluan. Tapi tak kunjung datang, terkadang senang rasanya mendengar dering ponselku, berharap itu sms atau telp darimu. Sampai aku mulai terbiasa tidak memegang hp sehingga menyebabkan komunikasi diantara kita makin tak ada.

Bagaimana mungkin kamu bilang aku hanya memanfaatkanmu atau cuma ada ketika perlu saja??
Aku sadar mungkin caraku salah, sehingga membuatmu salah paham. Aku pikir kamu mengerti, kamu baik-baik saja dan kamu ikhlas. Aku yang merepotkanmu adalah salah satu caraku agar bisa berkomunikasi denganmu tanpa ada rasa gengsi. Karena aku sadar bahwa sulit rasanya untuk mengucapkan “aku kangen, kita ketemu yuk!!” ntah kenapa kalimat itu tak pernah keluar secara langsung. Dan untuk menyembunyikannya aku gunakan cara merepotkanmu. Aku memintamu membantuku mencarikan tugas di perpus, menemaniku kesana kemari, dll. Semua itu kulakukan agar aku bisa selalu berkomunikasi denganmu dan bertemu denganmu. Kamu tak pernah tahu dan takkan tahu. Bagiku jika seseorang itu tak ada artinya bagiku, aku sangat-sangat tidak akan mau merepotkan dia. Karena aku takut orang itu bakal salah paham. Tapi ternyata kamu makin salah paham, dan menganggap aku tak pernah peduli padamu dan selalu memanfaatkanmu. Mungkin caraku yang salah, tapi itulah aku. Bukan karena aku tak bisa bilang “kangen” atau “ngajak ketemu” tapi status kita sudah berubah. Kita sudah bukan pasangan dan bisa dibilang sudah “mantan” walaupun mantan dalam arti yang mengikat. Tapi status itu membuatku ragu untuk bertindak. Dan itulah yang bisa ku lakukan. Dan ternyata itu membuatmu berpikir buruk tentangku. Sampai suatu hari aku sadar bahwa kamu sudah salah paham dengan aku yang selalu merepotkanmu. Dan sadarkah kamu?? Sejak saat itulah komunikasi kita mulai berkurang. Dan aku hanya berkomunikasi denganmu sekedar say hello, bertanya kabar tanpa bisa saling curhat seperti dulu. Rindu... kangen... itu yang selalu kurasakan. Tapi aku sadar jadwal kita sudah berbeda, disaat aku sibuk mungkin kamu sangat-sangat butuh aku, tapi aku tak tahu. Begitu pula sebaliknya.

Bagaimana mungkin kamu bilang kalau kamu tak berarti bagiku??
Apapun yang terjadi padaku, kamulah orang yang pertama mengetahuinya. Semua itu ku lakukan karena aku ingin kamu menjadi orang yang pertama dan selalu pertama. Tak pernah kuizinkan lelaki lain sedekat kamu padaku. Bahkan untuk curhat sekalipun. Hanya denganmu aku menceritakan segalanya. Hanya denganmu aku sangat-sangat terbuka tanpa menutupi segala permasalahan. Dan denganmu aku selalu jadi diri sendiri tanpa perlu mencemaskan apa yang kamu pikirkan. Karena aku tahu kamu bisa menerima aku apa adanya. Kamu yang selalu memberikanku kekuatan disaat aku dalam keadaan terburuk.

Bagaimana mungkin kamu menjadi orang yang tak berarti??
Banyak orang yang heran kenapa aku tetap sendiri, iu karena kamu sangat berarti dan aku yakin padamu.aku yakin akan janjimu dan aku yakin akan komitmenmu. Aku mengenalmu dan aku yang tahu tentangmu, bukan orang lain. Dan untuk itu aku tetap bertahan. Terkadang terbersit keinginan hati untuk berpaling, terutama terhadap lelaki yang perhatian padaku. Tapi semuanya sia-sia, karena aku tak pernah membiarkan mereka seperti kamu dulu. Hatiku seolah memberikan jarak dan batasan. Tak memberikan celah kepada mereka untuk menembus dinding hatiku. Itu semua kulakukan karena aku terlalu percaya padamu. Percaya pada hatimu, perjuanganmu, dan perjuangan kita. Ketika hatiku mulai goyah dengan lelaki lain, aku selalu berpikir “bagaimana mungkin aku menyukai orang lain dan menyia-nyiakan orang yang telah mengerti aku dan selalu ada buatku demi orang yang baru ku kenal”. Kembali ku tutup celah itu.

Pernah suatu ketika aku melihatmu foto dengan perempuan lain. Diam!! Hanya diam yang bisa ku lakukan. Ingin rasanya marah tapi tak bisa. Status kita yang HTS membuat ku tak dapat melakukan apa-apa. Hanya dapat memendam dan menahan. Cemburu?? Yah... memang cemburu yang aku rasakan. Tapi aku selalu berpikiran positif. Aku selalu yakin bahwa kamu tak ada hubungan dengan wanita itu. Sama halnya saat kamu tak pernah menghubungiku. Aku selalu berpikir “mungkin kamu sibuk dan kita sama-sama sibuk”. Sedikit pun aku tak pernah ragu padamu. Sedikitpun aku tak mau negatif thinking denganmu. Aku heran kenapa pikiranku selalu tidak bisa negatif thinking padamu. Mungkin salahku yang terlalu percayamu. Yaaahhh... salahku karena aku terlalu mengenalmu dan berpikir kamu tidak akan melakukan seperti itu.

Aku senang ketika kamu selalu ingat dengan tanggal jadian kita, aku senang ketika kamu selalu senang dan selalu ada waktu untukku. Aku senang melihatmu seperti dulu. Dan aku sangat-sangat sedih ketika kamu bilang aku tidak sayang denganmu, tidak peduli padamu, selalu memanfaatkanmu terutama disaat kamu bilang aku gak bisa move on. Bagaimana mungkin aku gak bisa move on kalau didepanku ada orang sepertimu?? *tolol banget namanya tu*
Satu hal lagi yang tak pernah kamu tahu alasan aku jarang memberimu kabar atau sekedar menyempatkan waktu buat seperti dulu karena tahun kemarin adalah masa-masa sulitku. bagaimana mungkin aku bisa membawamu selalu dalam masa-masa sulitmu sedangkan kamu terus berpikir aku hanya merepotkanmu?? bagaimana mungkin aku menyeretmu lagi kedalam semua masalah-masalahku. kamu tak kan pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi selama ini. tapi biarlah waktu yang menjawab semuanya dan cukup pikirkan apa yang mau kamu pikirkan tentangku. tak perlu peduli kebenarannya atau tidak. karena dengan melihat saja belum tahu kenyataannya apalagi tak pernah melihat dan selalu berpikir buruk.

***

Sepenggal kisah KITA...
Hampir 4 tahun kita putus setelah kesepakatan itu. Tahun pertama semuanya berjalan dengan baik, kita masih sering smsan dan teleponan. Kita juga masih sering bertemu. Kamu pun masih sering mengirimkanku puisi sebelum tidur *Yahhh...semuanya begitu indah dan semua puisi masih ku simpan dengan baik*. Aku selalu meminta bantuan denganmu. Dan kamu selalu mau membantuku.
Tahun kedua semua masih sama meskipun sudah mulai berkurang. Sms dan telponan gak sesering dulu karena aku pikir sudah saatnya kita fokus masing-masing dulu dan aku pikir itu yang kamu mau. Dan pada tahun ini aku mengalami kecelakaan dan kamu masih selalu ada untukku. Dan saat aku kecelakaan itulah kita terakhir kali bertemu. Karena hari-hari berikutnya sulit untuk bertemu, terutama aku masih dalam tahap proses penyembuhan. Dan setelah aku sembuh, kita sibuk masing-masing karena memang saat itu semester 5,6,7 adalah semester tersibuk. Aku sadar kedekatan kita tak seintens dulu, tapi aku kira itu hanya karena agar kita tetap sama-sama menjaga. Karena kamu pernah bilang kalau kita harus mengurangi komunikasi agar kita terbiasa. Awalnya aku negatif thinking sama mu, tapi kamu selalu bisa membuatku yakin dan percaya.

Bagaimana mungkin kamu bilang aku tak peduli kalau setiap hari facebook dan twittermu yang selau kulihat, aku selalu ingin tahu apa kegiatanmu melalui sosmed, aku selalu ingin tau teman dekatmu melalui sosmed, dan semuanya selalu tentangmu. Bagaimana mungkin kamu bilang aku tak peduli kalau dalam sebulan aku selalu sms mu walau hanya sekali. Sadarkah kamu disaat kamu bilang aku memanfaatkanmu, disaat itulah komunikasi kita berkurang. Karena aku tak mau kamu salah paham. Aku berusaha memendam seluruh rasa kangen ku. Melihat semua sosmed mu, melihat sms mu, dan melihat chat kita adalah caraku mengobati rindu karena aku tak mau lagi dibilang memanfaatkanmu. Sadarkah kamu meskipun kita tak sering komunikasi, tapi aku selalu ada sms kamu??sebelum kamu KKN, sebelum kamu PPL, pas kamu ulang tahun. Ketika smsku sampai di ponselmu, itu karena aku tak mampu lagi menahan rasa rinduku. Namun kamu selalu membalasnya dengan cuek ataupun telat. Dan bodohnya lagi aku berpikir kecuekan mu dikarenakan kamu sibuk. Padahal itu semua memiliki banyak arti.

Tapi tahukah kamu apa yang kupikirkan walau kamu tak peduli? aku selalu berpikir positif thinking tentangmu. Berpikir kalau kamu sedang sibuk, atau lagi dalam situasi bad mood. Dan jika aku pernah kesal padamu, itu karena aku frustasi melihatmu yang tak mempedulikanku. Begitu banyak cowok yang perhatian dan peduli padaku, tapi tetap ku abaikan. Sampai teman-temanku heran apa yang ku tunggu darimu. Tapi aku yakin sama hatiku, aku yang mengenalmu bukan teman-temanku, aku yakin kamu masih peduli padaku meskipun tak tampak secara langsung.

Aku mengenalmu sudah hampir 7 tahun. Awal pertemuan kita memang biasa dan sangat sederhana. Cukup dengan melihatmu yang pendiam, hangat, namun bersahabat membuatku ingin semakin dekat. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk mendekatimu, menjadikanmu sebagai teman terbaikku. Teman terbaik yang selalu bisa diandalkan dan selalu mau mendengarkan segala cerita yang ku punya tanpa lelah dan memberikan solusi yang terbaik. Yahhh... di mata ku kamu memang sangat dewasa dan bisa membuatku menjadi lebih baik. Mendekatimu tidak semudah aku bayangkan. Aku sms namun hanya dijawab dengan cuek. Di telepon juga jawab dengan singkat. Kadang aku ingin menyerah namun tak bisa membiarkan diriku berhenti di tengah jalan. Ntah kenapa. Di mataku kamu sosok yang terlalu unik dan tak bisa dideskripsikan dengan kata-kata.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Akhirnya kita semakin dekat tanpa disadari. Panggilan pun mulai berubah menjadi “abang”. Bagi kebanyakan orang mungkin itu kata sederhana dan tidak memiliki arti special. Tapi tidak buatku. Dialah orang pertama yang satu tingkat denganku dan ku panggil dengan sebutan abang. Karena aku paling gak mau memanggil orang dengan sebutan abang meskipun umurnya lebih tua dari aku. Kecuali kalau statusnya memang sebagai kakak tingkat. Hal itu pun terjadi sampai sekarang. Disaat aku kuliah, aku mempunyai teman yang umurnya 5 tahun lebih tua dariku, namun aku tetap menyebutnya dengan nama, padahal dia nyuruh aku memanggilnya abang, tapi aku tak bisa. Panggilan “abang” untukku sudah ada yang punya, maaf.

Dulu ia yang tidak mau sms aku duluan, akhirnya mulai sms aku duluan. Dulu dia yang tidak mau menelponku duluan akhirnya nelponku duluan. Kami pun saling bertukar cerita, saling berbagi tawa, dan saling berbagi kesedihan. Namun disaat yang sama aku menyayangi orang lain. Akhirnya aku berpacaran dengan orang lain. Tapi persahabatan kami tetap berjalan dengan baik. Walaupun ku akui pacarku selalu cemburu dengannya, namun aku selalu membelanya. Aku lebih memilih dia!! Yah abangku!!

abangku cowok pertama yang membuatku menangis padahal status nya cuma teman.. bagaimana bisa aku tidak menangis kalau dia ngerjain aku dengan sangat keterlaluan.. saat ku kami di kelas 3 SMA dalam pelajaran mulok.. kami disuruh berbusana muslim dan berpasangan *seperti fashion show gitu* sayangnya cowok dikelas ku cuma sekitar 10 orang,, kurang dari separuh cewek.. meskipun saat itu aku punya pacar tapi guru tidak membolehkan kami berpasangan karena menurut bu guru tidak cocok dan bu guru memilih orang lain untuk berpasangan denganku.. tapi aku minta tukaran sama abang karena aku pernah melihat abang punya baju yang sama denganku sehingga tak susah untuk mencari baju lagi.. sampai lah tiba hari H penampilan.. siang itu kawan2 perempuan ku sibuk berdandan, aku pun mulai bersiap2 supaya tidak terlambat tapi tiba2 abang menelpon ku danbilang bahwa dia tidak bisa tampil bukan karena sakit tapi karena malas datang ke sekolah,, sehingga dia mengoper aku ke teman cowok ku yang lain.. Awal nya aku tidak apa meskipun dia tidak mau asal temannya mau tapi ternyata orang tu main tolak2an.. disitu aku merasa sedih *sebegitu jeleknya ya aku sampai tak ada yang mau berpasangan denganku dan saling tolak menolak,pikirku* aku pun langsung nangis dan mematikan telepon.. hendak menyusul ke alam mimpi dan enggan tampil ambil nilai.. temanku yang tau mengenai hal itu segeravmembujukku tapi aku gak mau sampai akhirnya mereka menelpon abangku dan bilang kalau aku nangis.. abang pun berbicara padaku bahwa dia hanya bercanda dan ingin aku tetap hadir tapi akusudah malas.. ku matikan telepon lagi dan aku segera menjatuhkan badan dibantal empukku.. teman2ku berusaha membujukku, akhirnya aku pun mau ikut meskipun udah sembap2 mataku karna nangis.. sesampainya di sekolah, dia melihatku dan meminta maaf padaku meski aku udah kepalang bete *dan sampai terakhir kami bercengkrama,,itulah hal yg selalu ia ingat dan selalu tersenyum kalau mengingat itu*
dan aku juga cewek pertama dalam status temanvyang masuk ke kamarnya *upppsss..jangan mikir negatif* waktu itu habis lebaran dan berkunjung kerumah teman.. aku pun lupa ntah kenapa bisa sampai ke atas lantai 2,, yang ku ingat kami rame2 ke lantai atas dan di situ aku malah mencari toilet *baru ingat rupanya kami mau shalat makanya ke lantai atas* setelah shalat aku sibuk mencari kaca dan melihat sebuah ruangan,aku gak tau itu kamarnya, ku pikir kamar tak terpakai *bukan karena gak rapi ya..tapi di atas tu juga ada ruangan yanh ketutup..dan ku pikir ruangan ketutuo itu kamarnya* aku pun masuk dan dia langsung menghampiriku.. dia pun bertanya kenapa masuk kamar cewek,, karena udah keburumasuk sekalian aja lihat2 *kapan lagi kan obrak abrik kamar abg rame2 bareng teman* haha

1 tahun lebih aku pacaran, akhirnya kami pun putus karena hal sepele. Tapi tidak ada kejelasan yang pasti, abangku selalu memberikanku support dan solusi saat aku bertengkar dengan pacarku. Dan disaat aku dalam keadaan sangat sedih habis putus dengan pacarku, ia selalu ada. Bahkan dia menyuruhku untuk bertemu dengan mantanku agar mendapat penjelasan darinya langsung. “gak bisa dibiarkan, kamu harus ngomong langsung sama dia,” kata abang memberikanku support. Keesokan harinya aku bertemu dengan mantanku dan menjelaskan semuanya, kami pun putus. Lagi dan lgi dia yang menemaniku untuk bertemu dengan mantanku.

Pasca putus, aku semakin dekat dengannya *awal masuk kuliah* kami makan bersama, pergi ke perpustakaan bersama, kerjain tugas bersama. Yahhh...kalau bisa seminggu sekali bertemu dengannya walaupun kami berbeda universitas. Sampai pada suatu hari ia mengutarakan isi hatinya, awalnya aku tak percaya dan malah tertawa mendengarkan dia berbicara. Aku tau betul dia memang tidak punya pacar dan pernah punya pacar tapi diputusin tanpa sebab. Semenjak itu dia jomblo padahal aku sudah berusaha menjadi mak comblang untuknya tapi tetap gagal.

Sampai pada akhirnya temanku dan juga teman dekatnya bercerita langsung dengaku. “iya... abang memang menyukaimu, dan dia menyukaimu sudah lama semenjak kamu berpacaran dulu. Awalnya aku pun  kaget mendengarnya, tak bisa ku bayangkan orang yang disukainya adalah cewek aneh macam kau. Tapi dia mengatakan yang sebenarnya,” temanku menjelaskan curhat diantara mereka.

Bingung, aneh, heran, senang, lucu, kaget, itulah yang aku rasakan. Bagaimana mungkin abang yang ku anggap seperti abang sendiri bisa menyukaiku sejak lama tanpa berusaha  membuatku putus dengan pacarku, bahkan selalu ada untukku dan selalu membantu ku menyelesaikan masalah percintaanku. Tak butuh waktu lama untukku menjawab isi hatinya.

Yaappp...aku menerimanya!! Menurutku dialah orang yang tepat. Selalu ada buatku dan bisa mengerti aku dengan segala kekurangan dan segala keunikan yang ku punya. Hari-hari berjalan seperti biasanya dan kami semakin dekat, sampai pada akhirnya kami mengikuti seminar cinta islami, setelah mengikuti seminar tiba-tiba kami tidak ada komunikasi. Akhirnya kami memutuskan untuk putus baik-baik dan tetap menjadi seperti dulu. “daripada kita pacaran yang ujungnya gak tau seperti apa, lebih baik kita tetap menjadi teman. Karena takut ujung-ujungnya bakal berantem dan menjauh. Kalaupun nanti kita berjodoh, berarti takdir yang menyatukan kita. Dan jika salah satu diantara kita menyukai orang lain, lebih baik saling jujur”, itulah kesepakatan kami. Dari kesepakatan itu, kami saling jaga hati dan tidak ada salah satu diantara kami yang mau kehilangan.
Namun kenyataannya kini telah berbeda. Abang yang dulu ku kenal sebagai sosok yang sangat-sangat amat dewasa, cool, pendiam, gak pecicilan, gak pendemdam, selalu ada untukku, terutama alim. Kini telah menjadi abang yang menurutku pecicilan *aku heran kenapa abang bisa seperti itu*, kayak anak-anak, cuek banget sama aku *mungkin karena dia sakit hati*, dan yang paling gak aku suka terlihat seperti playboy. Jauh banget dari sosok abang yang dulu ku kenal.

Yaaapppp... dia telah berubah!! 4 tahun merubah sifatnya dan segalanya. Walaupun kini ia menyerah dan melepaskanku. Kini saatnya aku menatap kedepan, dan takkan mengganggu hubunganmu. Melepaskan orang yang kita sayang demi kebahagiaannya lebih baik daripada tetap menahannya dan hanya membuatnya sedih. Aku sadari mungkin dulu caraku yang salah dalam mencintaimu. Caraku yang terlalu unik sehingga membuatmu tak mengerti. Dan aku yang terlalu gengsi dan egois bagimu.
Tapi sekarang aku senang melihat abang sudah bahagia meskipun dengan orang lain. Semoga abang selalu bahagia dan tercapai impiannya. Inginku tetaplah menjadi abang yang kukenal, jangan hilangkan sesuatu yang baik dari dirimu *apapun yang terjadi*. Sekarang kita memang bukan siapa-siapa namun doaku selalu ada untukmu dan semoga dilain waktu keadaan sudah seperti semula *paling banter sebelum kita pacaran aja*. Selalu jadi yang terbaik ya abangku!!

bbrapa penggal message singkat yg qta buat dan selalu q pegang maknanya : (message no edit)
Qmu : "Ktika q mngenal drimu dsaat itulah q sllu brtnya apa yg sbnarny trjdi dg hati q, nmun apalah daya mulut tk mmpu ungkapkn ckup hati yg tw. Q sdari q bkn yg smpurna utk dcntai,, Skrg q hny bsa bdoa smga ini adlah kpal cnta trakhir yg brlabuh d drmaga hati q, yg sllu mnerangi glapnya hati ni d sisa2 hdup q hngga maut mjmput q,, Q tk pduli kkrnganmu, q tk mhrapkn klebihanmu, tpi q mnyayangimu krna hatimu ;) Met bo2 Mga mmpi indh shat sllu n sllu dlm lndunga Allah :)"

Aq : "D suatu mlm,,q trjaga dlm tdr q n mmbca sbh ungkpn hti dr se2org .. Lalu u tw pha yg q lakukn?? Q sgra mngambil sbh ktak kcl n mmsukkan ssuatu k dlmna.. Aq ykin ni bknlh brang yg trindah utkna, bkn hal yg mhal, bkn hal yg bgs.. Nmun ni 1-1na hal trindah yg q mliki.. Sgera q pketkn sma tu pdna krn q ykin hy dy lah yg tpat.. U tw pha yg q krm n sm cpa? Q kq rm sgenap hti q utkmu n ingin u mnjagana slamana, krna q ykin u lah org yg tpat.. Jaga ti2pan hti q baek2 y!!:)"

Qmu : "Ktika q tbgun dwktu sbuh, q mndpati sbwh ktak kcil.. stlh q bka trnyata brisi sbwh hati n spucuk surat agar q mjaganya,, Q sadari mgkn q bkn yg tbaek n blm tntu bsa mjagany dg baek,, Tpi q kn brusaha utk mjdi yg tbaek,, Stiap shlat q sllu bdoa agar q bsa mjdi yg tbaek n bsa mjaga hati itu,, Akan q semai benih cnta yg suci ddlmny agar qmu bsa bhagia n sllu tsenyum :) Met pagi Slamat braktivitas, smoga hari ne lbh baek dr kmaren, Ttap shat n sllu dlm lndungan Allah :) Jgn lpa sarapan jga kshatan !! :)"

Aq : "Subuh ini,,q trsnyum mndptu sbh prytaan yg ikhlas bhwa dy tlh mnrima ti2pan hti q dg baek.. Q g mghrpkn ssuatu yg lbh,, Yg q hrpkn smga benih yg dy semai dpt brkmbang mnjd cnta yg suci n d ridhoi allah.. Jka suatu saat u letih n tak mmpu mnjaga ti2pan hti q.. Q mhon jgn ucapkn spatah kta phn, tp lekaslh kmblikn ti2pan q :) Tp satu pnta q,, Jgn prnh letih mnjaga hti q,, krna q tw akn byk rntangan bgimu dlm mnjagana :) smga u bsa mghadapi sma rntangan tu n g mnyerah :) Metbo2 Have a nice dream :)


By : seseorang yang kamu kira tak pernah mempedulikanmu dan selalu memanfaatmu, namun selalu menyimpanmu dilubuk hati yg paling dalam.

2 comments:

Anonymous said...

semua yg aku dengar sejak 4atau 5 tahun yang lalu :')

Berbagi Ilmu, Cinta, dan Pengalaman said...

kapan yah dengernya @anonymous??