Saturday, April 11, 2015

Jenis-jenis Media Pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN
Agar tujuan pendidikan bisa tercapai, maka perlu diperhatikan segala sesuatu yang mendukung keberhasilan program pendidikan itu. Dari sekian banyak factor penunjang keberhasilan tujuan pendidikan, kesuksesan dalam proses pembelajaran merupakan salah satu factor yang  sangat dominan. Untuk itu perlu sekali dalam proses pembelajaran itu diciptakan suasana yang nyaman agar peserta didik benar-benar tertarikdan ikut aktif dalam proses itu.
Dalam kaitannya dengan usaha menciptakan suasana yang nyaman itu, media pendidikan mempunyai peranan penting. Sebab media pendidikan merupakan sarana yang membantu proses pembelajaran terutama yang berkaitan dengan indera pendengaran dana penglihatan. Adanya media bahkan dapat mempercepat proses pembelajaran murid karena dapat membuat pemahaman peserta didik lebih cepat pula.
Dengan adanya media maka tradisi lisan dan tulisan dalam proses pembelajaran dapat dibuat menarik dengan berbagai media pembelajaran. Media membuat guru dapat menciptakan berbagai situasi kelas, menentukan metode pengajaran yag akan dipakai dalam situasi berlainan dan menciptakan emosional peserta didik untuk terjun dalam proses pembelajaran. Dengan media, ide yang abstrak dan samar-samar sifatnya menjadi konkrit dan mudah dimengerti oleh peserta didik.
Namun  ironisnya, tak semua guru mengetahui dan dapat memanfaatkan media. Sehingga pembelajaran yang seharusnya dapat menyenangkan dan menbantu guru terasa sangat membosankan. Banyak diantara para guru tidak mengetahui jenis-jenis media pembelajaran, dan media yang digunakan cenderung monoton. Padahal media pembelajaran banyak jenisnya dan dapat dikreasikan oleh guru serta menghemat waktu dalam menyampaikan materi pembelajaran. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis merasa perlu membahas dan membahas makalah tentang “Jenis-jenis Media Pembelajaran”.


BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Media Pembelajaran
Media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran merupaakan suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri adanya. Hal itu dikarenakan guru harus menggunakannnya dalam proses pembelajaran untuk membantu tugasnya dalam menyampaikan materi kepada peserta didik.
Media berasal dari bahasa Latin dan bentuk jamak dari medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Beberapa pendapat ahli mengenai media seperti; Gegne berpendapat media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Briggs mendefinisikan media sebagai segala bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang dapat merangsang siswa untuk belajar.[1] Arif Sardiman menyatakan bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.[2] Asosiasi Pendidikan Nasional (NEA) menyatakan media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya.[3]
Pembelajaran merupakan kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan gunanya untuk mempengaruhi peserta didik agar dapat mencapai tujuan dan standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum.[4]
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala bentuk fisik yang digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi yang mampu merangsang pikiran, perasaan, perhatiaan serta kemauan peserta didik untuk memahami isi informasi atau materi pembelajaran secara jelas melalui proses belajar.
B.      Jenis Media Pembelajaran
Media atau bahan adalah perangkat lunak berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan mempergunakan peralatan. Peralatan atau perangkat keras merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut.[5]
Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang paling sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang. Ada beberapa pandangan ahli mengenai jenis-jenis media pembelajaran:
1.       Rudy Bretz menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak): Media audio, media cetak, media visual diam, media visual gerak, media audio semi gerak, media visual semi gerak, media audio visual diam, media audio visual gerak.[6]
2.       Briggs menggolongkan media yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar, yaitu: objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparansi, film rangkai, film bingkai, film, televise dan gambar.[7]
3.       Gagne membuat macam pengelompokan media yaitu: media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara, dan mesin belajar.
4.       Zakiah Daradjat mengklasifikasikan media menjadi 5 yaitu:[8]
          a.       Media tulis, seperti al-Qur’an, hadist, tauhid, sejarah.
          b.       Benda-benda alam, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan.
          c.       Gambar-gambar yang dirancang seperti grafik.
          d.      Gambar yang diproyeksikan seperti video, transparan, in-focus.
          e.       Audio recording seperti kaset, tape radio
5.       Djamarah menggolongkan media pembelajaran menjadi tiga yaitu:[9]
          a.       Media auditif yaitu media yang mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio,  kaset rekorder.
          b.       Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan karena hanya menampilkan gambar diam seperti film bingkai, foto, gambar, atau lukisan.
          c.       Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik.
Dikarenakan banyaknya jenis media yang berbeda-beda dari pendapat para ahli di atas, maka pada makalah ini akan dibahas beberapa jenis media yang sering dipakai dalam proses pembelajaran, yaitu:
1.       Media Pandang (Visual)
Media pandang berkaitan dengan indera penglihatan. Media pengajaran yang berupa alat bantu pandang(visual aids) secara umum dapat dikatakan bahwa mereka berguna dalam hubungannya dengan motivasi, ingatan dan pengertian. Media visual memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Media ini dapat memperlancar pemahaman, memperkuat ingatan, dapat menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, media visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi.[10]
Bentuk visual bisa berupa gambar representasi seperti gambar; lukisan atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya sesuatu benda; diagram yang melukiskan hubungan konsep, organisasi, dan struktur isi material; peta yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsur dalam isi materi; kartun; poster dll.
2.       Media Dengar (Audio)
Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam lambang lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata-kata/bahasa lisan) maupun non verbal.[11] Media audio dapat menarik dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi dengan lebih banyak.
Hubungan media pembelajaran audio dengan tujuan pembelajaran atau standar kompetensi sangat erat, terutama jika ditinjau dari penggunaannya dalam proses pembelajaran.dari sisi kognitif, media ini dapat digunakan untuk mengajarkan berbagai aturan dan prinsip. Dari sisi afektif, media ini dapat menciptakan suasana pembelajaran. Sementara dari sisi psikomotor, media dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan verbal.[12] Contoh media audio seperti tape recorder, radio, CD, laboratorium bahasa, dll.
3.       Media Pandang Dengar (Audio- Visual)
Media audio-visual yaitu media yang selain dapat mengandung unsur suara juga mengandung unsure gambar yang bias dilihat, misalnya rekaman video, film, slide suara, dan lain sebagainya.
Pengajaran melalui audio-visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata atau symbol-simbol yang serupa. Dengan media ini terjadi proses saling membantu antara indera dengar dengan indera pandang yang termasuk jenis media ini adalah televisi, VCD, komputer, dan laboratorium bahasa
4.       Media Cetak
Media cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing. Media bahan cetak menyajikan pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan aatau informasi yang disampaikan.[13]
Materi pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah dan lembaran lepas. Dalam media cetak seperti buku teks, modul, buku petunjuk, lembar lepas, lembar kerja , dan sebagainya pada umumnya berisi materi pembelajaran yang dapat diakses dan dibaca oleh siswa langkah demi langkah sesuai dengan yang diinginkan. Untuk media yang berupa buku teks biasanya dilengkapi uraian materi, contoh soal, dan latihan soal. Berbeda dengan buku, modul umumnya dilengkapi dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, uraian materi, latihan soal, dan tes formatif, yang digunakan sebagai umpan balik untuk mengetahui seberapa besar materi dalam setiap kegitan dapat dikuasai oleh peserta didik.
Khusus untuk media cetak yang berupa lembar tugas biasa digunakan siswa untuk mengerjakan tugas, menyelesaikan masalah atau soal yang diberikan oleh guru setelah penyampaian materi di kelas.Lembar tugas biasanya berisi tujuan, uraian singkat tentang materi pembelajaran untuk setiap pkok bahasan, dan latihan memecahkan masalah.
Untuk tujuan kognitif, media ini dapat berfungsi menyampaikan informasi yang bersifat nyata dan menyajikan perbendaharaan kata yang disajikan (dalam pembelajaran bahasa) serta fungsi-fungsi pekerjaan tertentu. Tujuan afektif, media ini dapat menunjang suatu materi dalam hubungannya dengan perubahan sikap dan tingkah laku. Untuk tujuan psikomotorik, media ini dapat menunjukkkan posisi suatu yang sedang terjadi dan mengajarkan berbagai langkah dan prinsip dalam proses pembelajaran.[14]


5.       Media Komputer
Dewasa ini computer memiliki fungsi yang berbeda dalam bidang pendidikan dan latihan. Computer berperan sebagai manajeer dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer Managed Intruction (CMI). Ada pula peran computer sebagai pembantu tambahan dalam belajar; pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan atau keduanya. [15] Dilihat dari situasi belajar dimana computer digunakan untuk tujuan menyajikan isi pelajaraan, CAI bisa berbentuk tutorial, drills and practive, simulasi, dan permainan.
Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.
Media computer mempermudah pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran, terlebih lagi computer bukanlah suatu hal yang sulit didapatkan. Program yang terdapat didalamnya mempermudah guru untuk mendesain materi pembelajaran menjadi lebih menarik. Seperti tutorial, latihan, simulasi, permainan intruksional, animasi, slide, dll.
Secara umum tidak terdapat perbedaan yang berarti tentang media pembelajaran, perbedaan hanya terletak pada pemakaian istilah dalam mengklasifikasikannya. Yang terpenting adalah media dapat digunakan dalam proses pembelajaransecara bervariasi sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Sebelum menyampaikan materi pembelajaran hendaknya guru memilih media yang tepat agar proses pembelajaran terasa menyenangkan dan mempercepat pemahaman peserta didik.


BAB III
PENUTUP
 Media adalah segala bentuk yang digunakan sebagai perantara dalam menyampaikan informasi antara si pembawa pesan dengan penerima pesan. Media pembelajaran adalah segala bentuk fisik yang digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi yang mampu merangsang pikiran, perasaan, perhatiaan serta kemauan peserta didik untuk memahami isi informasi atau materi pembelajaran secara jelas melalui proses belajar.
Media dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam yaitu:
a.       Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Jenis media yang tergolong ke dalam media visual adalah: film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya.
b.       Media audio, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
c.       Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.
d.      Media cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing. Seperti buku, majalah, koran, LKS, dll.
e.       media computer yaitu jenis media yang menyampaikan informasi melalui computer. Seperti slide, tutorial, dll.





DAFTAR PUSTAKA
http://retnofajarwati.blogspot.com/2013/05/jenis-dan-karakteristik-media.html
Drs. Abu Anwar, Media Pembelajaran, (Pekanbaru: Suska Presss, 2007)
Dsr. Abu Samah AM, MH, Media dalam Pendidikan, (Pekanbaru: UIR, 2007)
Drs. Arief Sadiman, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011)
Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003)
Prof. Dr. Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011)
Prof. DR. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2008)
Tim Pengembangan Ilmu pendidikan, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, (Jakarta: Grasindo, 2007),



[1] Prof. DR. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), h.203
[2] Drs. Abu Anwar, Media Pembelajaran, (Pekanbaru: Suska Presss, 2007), h.10
[3] Drs. Arief Sadiman, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011), h. 6
[4] Drs. Abu Anwar, opcit, h. 8
[5] Drs. Arief Sadiman, opcit, h. 19
[6] Dr. Arief S. Sadiman, opcit, h.20
[7] Ibid, h.21
[8] Prof. DR. Ramayulis, opcit, h.204
[9] http://www.ras-eko.com/2013/04/jenis-jenis-media-pembelajaran.html
[10] Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), h. 89
[11] Drs. Arief Sadiman, opcit, h. 49
[12] Drs. Abu Anwar, opcit, h. 14
[13]Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, (Jakarta: Grasindo, 2007), h. 208
[14] Drs. Abu Anwar, opcit, h. 16
[15] Prof. Dr. Azhar Arsyad, opcit, h.96

1 comment:

Unknown said...

terimakasih sangat membantu sekali