Showing posts with label isi hati. Show all posts
Showing posts with label isi hati. Show all posts

Monday, July 13, 2015

Kusadari Skenario Tuhan Jauh Lebih Indah

Ku pikir Tuhan terlalu kejam denganku. Ku pikir Tuhan terlalu kejam dengan kita.
Tuhan terlalu kejam menghapus semua mimpi yang kita punya.
Yahhh... denganmu... bersamamu...
Tak pernah terpikir oleh ku bahwa kau akan menyerah..
Mungkin kau terlalu lelah dalam penantian panjang ini..
Tak pernah terbersit dibenakku bahwa kau pergi meninggalkanku. Dan bersama wanita lain.
Mungkin kau terlalu jenuh dengan ku.
Tak pernah terlintas bahwa kau akan bersama wanita lain. Tertawa mesra, bercanda mesra, dan bahagia bersama. Semuanya kau tampakkan secara nyata disemua sosmed mu kecuali FB.
Ku tahu kita tak pernah melakukan semua itu.
Yaahhh... ku tahu saat kau bersamaku, kemesraan kita, canda kita, tawa kita hanya milik kita dan beberapa orang terdekat kita. Sehingga banyak orang yang penasaran bagaimana kita.
Tapi... kini semuanya tampak berbeda saat kau bersamanya.
Sakittt... sakit... dan sakit yang kurasakan!!
Sakitnya aku karena kau tak pernah memberiku aba2 tentang cerita kita yang mulai kau tinggalkan.
Sakitnya aku karena kau tak pernah bertanya padaku tentang kita.
Sakitnya aku karena kau berubah 180° menjadi orang yang tak ku kenal.
Yahhh... sekarang aku melihatmu berbeda dalam dunia maya dan nyata.
Dalam dunia maya kau seperti menikmati duniamu dan ingin jauh dariku.
Tapi dalam dunia nyata?? Semua tampak berbeda. Kau selalu tahu tentangku dan selalu tahu..
Apa itu yang kau sebut tak peduli??
Apa itu yang kau sebut tak kan pernah peduli??
Sempat aku berpikir "mungkinkah ini mimpi??"
Tapi semakin kusadari bahwa ini semua nyata.

Kau yang dulu berjanji tak kan pernah meninggalkanku.
Kau yang dulu berjanji tak kan ada yang berubah diantara kita.
Kau yang dulu berjanji selalu menjagaku.
Kau yang dulu berjanji tak kan menyalahkan apapun yang terjadi antara kita.
Kau yang dulu berjanji selalu melindungiku.
Kau yang dulu berjanji akan selalu jadi yang terbaik dalam hidupku.

Aku tau kau bukan laki-laki yang ingkar janji. Tapi dimana semua janjimu??

Itu semua yang kurasakan dulu. Tapi sekarang??
Jauh ku renungi tentang kita. Jauh ku renungi tentang niat kita. Jauh ku renungi tentang janji kita.
Semakin aku sadar bahwa Tuhan telah mengabulkan niat kita. Bahwa Tuhan telah menjawab doa kita.
Yaaahhh... kita yang memutuskan berpisah karena Allah dan bila berjodoh maka Allah akan menyatukan kita. Ternyata skenario Allah memang terlalu indah untuk kita berdua.
Tak henti2nya aku berterimakasih denganmu dan mengucap syukur pada Allah atas skenario untuk kita yang indah.
Yahhh.. kau yang memutuskan untuk pergi dg wanita lain 6 bulan sebelum kau meninggalkan dunia utk selamanya.
Dulu aku benci.. aku benci.. dan aku benci..
Tapi sekarang??
Kau yang selalu tahu tentangku saat terakhir kali kita bertemu.
Kau yang selalu peduli denganku.
Kau yang tak pernah mau menyalahkan keadaan kita.
Kau yang selalu menjagaku dari kejauhan.
Bagaimana mungkin kau katakan bahwa kau tak peduli jika kau selalu tau tentangku bahkan ketika aku tak pernah menceritakannya dg mu.
Kau mungkin terdengar terlalu kejam saat itu.
Tapi semakin aku sadar bahwa ini salah satu cara Allah membiasakan ku agar tak terus denganmu.
Cara Allah untuk bisa melupakanmu.
Cara Allah untuk tak bergantung padamu.
Tuhan tau umurmu yang singkat. Tuhan tau setiap doaku meminta yang terbaik untuk kita. Dan tuhan tau niat tulus kita.
Maka tuhan ciptakan keadaan kita menjauh perlahan disaat2 terakhirmu.
Tuhan mungkin tau apa yang akan terjadi kedepannya jika aku masih bersamamu.
Mungkin sulit utkku move on karena kisah kita yang panjang.
Maka Tuhan buat skenario seolah kejam utk kita tapi baik utk kita berdua.
Kau yang akhirnya bisa bahagia di sisa umurmu meski bukan tanpa aku.
Aku yang akhirnya mulai biasa tanpamu.
Dan pada akhirnya jauh aku lebih bersyukur pada skenario indah Tuhan..
Tuhan telah menetapkan umur mu segitu,, dan aku tak kan bisa memintamu panjang umur..
Tapi karna doa dan niat awal kita, kisah kita tak berakhir sia2..
Terimakasih Tuhan atas skenario yg indah ini..
Terutama utk "DIA" wanita sudah membuatmu bhagia disisa umurmu..
Terimakasih udh bkin abang tersayang ku bahagia..
Lagi dan lagi..tak bisa ku sangkal skenario tuhan
Yahhhh... semakin ku sadar bahwa kau menepati semua janjimu.

Kau berjanji takkan pernah meninggalkanku, dan kini ku sadar kita sama2 meninggalkan. Kau kembali ke syurgaNya sang pencipta dan aku mesti pergi jauh melanjutkan studiku. Sehingga aku tak kan kembali ke tempat dimana banyak kenangan kita yang tertinggal utk waktu yang cukup lama.
Kau yang dulu berjanji takkan ada yang berubah diantara kita, dan memang tiada yang berubah diantara kita. Sampai akhir hayatmu pun kita selalu berkomunikasi meski tak sering. Kita tak pernah membenci. Kita tak pernah saling menjauh. Hanya menjaga jarak.
Kau berjanji selalu menjagaku, dan kau memang melakukannya dari jauh. Karena tanpa ku sadari kau selalu tau tentangku walau tak pernah ku katakan. Caramu menjagaku terlalu unik.
Kau berjanji tak kan menyalahkan apapun yang terjadi diantara kita. Dan kau tepati semua itu. Yang ku tahu kau hanya letih menungguku dan aku tau kau telah sadar bahwa kita sama2 menunggu walau tak saling tahu. *like mu menggambarkan hatimu*
Kau berjanji selalu melindungiku. Dan sampai sekarang kau melindungiku. Cara mu melindungiku utk tidak membuatku terlalu bersedih karenamu. Untuk tidak terpukul karenamu. Untuk tidak meratap karenamu. (Itu cara mu melindungiku diakhir hayatmu) *terimakasih buat kamu*
Kau berjanji jadi yang terbaik utkku. Dan ku sadari kau memang yang terbaik sampai detik ini dan akan selalu jadi yang terbaik.
Tuhan terlalu baik merencanakan perpisahan kita.
Kita yg dulu berpisah karenaNya. Dan kini pun secara nyata kita dipisahkan olehNya.
Aku yakin engkau yang selalu terbaik dan menjadi baik, meskipun tak kau dapatkan jodohmu didunia. Tapi Tuhan berikan jodohmu yang terindah di syurgaNya. Bahagia dengan jodohmu di syurga yahhh!! Dan lihatlah kini aku juga berusaha bahagia tanpamu. Dan akan kutemukan jodohku di dunia *aamiin*
#121292-070715

Thursday, July 9, 2015

Rasa Ini..

Abang...
Sudah 2 hari setelah kepergianmu dan aku masih tidak bisa percaya..
Berharap ini semua hanya mimpi, mimpi buruk yang panjang. Tapi nyatanya semakin aku sadar bahwa ini kenyataan pahit..
Bukan karena aku tak mengikhlaskanmu. Aku ikhlas dan aku rela karena dapat kulihat engkau merasakan kebahagiaan saat kembali pada Sang Pencipta.

Abang...
Maaf belum sempat memberi tahu kelulusan S2 ku di Jakarta langsung padamu..

Dulu aku heran melihat orang begitu sedih saat kematian orang terdekatnya. Dan hal ini perdana aku rasakan karenamu.
Sepertinya abg selalu jd sosok pertama dlm hidupku.
Sedih... sangat2 sedih.. selama ini ketika bbrp orang yang ku kenal meninggal, aku turut sedih tapi aku tak pernah meneteskan air mata. Tapi karena mu dan karena mu. .
Tak ku sangka aku bisa menangisi kepergianmu. Di saat kepergianmu, tak ku temukan sosok tegar dlm diriku yg biasanya orang katakan padaku.
Saat mendengar kepergianmu, aku DIAM!!
Tak bergeming..
Beberapa teman2 cewek kita menelponku,, mengatakan padaku bahwa abg telah meninggal dan memberikanku kekuatan agar aku bersabar.
Sampai detik itupun aku DIAM, masih bisa tersenyum. Mereka bertanya apa aku sedih?? Aku menangis??
Dan ku bilang "aku sedih" tapi ntah kenapa tak ada sedikit pun air mata keluar membasahi pipiku.
Abg tau kapan saat ku menangis??
Saat aku teleponan dg kak Opi, dan disitulah air mata ku mengalir tak henti2nya *yaaahhh....aku sadar kini aku telah menangis karenamu*
Tangisan berlanjut saat ku lihat foto2 mu dirumah sakit.
Yahhh... aku sadar kenapa aku tak bisa menangis saat pertama mendengarmu meninggal.
Karena aku menyangkal! Menyangkal dan tak percaya kalau abg telah tiada. SHOCK!! Sangat jelas tergambar dari raut mukaku.
Terimakasih abg telah membantuku menemukan sosok ku yang lain yaitu "Rapuh".
Yahh... rapuh yg kurasakan saat tersadar kau sungguh2 meninggalkanku utk selamanya.
Selama ini aku selalu kuat dan selalu bisa bernafas lega karena ku tau aku punya abang yg kuat utk ku bersandar. Meskipun abg tak selalu berada disekitarku begitu juga sebaliknya.

Bang...
Engkau adalah sosok dimana aku bisa mencurahkan segala keluh kesahku tanpa aku perlu ragu utk melihat responmu.
Engkau yang membantuku dlm segala hal.
Dan ku tahu... kelulusan S1 dan S2 ku juga berkatmu. Kau seolah selalu tau kapan saatnya berada disekitarku dan kapan saatnya pergi dariku. Membuatku tak lengah. Anggap aja kelulusan ku kelulusanmu juga bg.
Aku yg menggantikanmu lulus sarjana S1 dan melanjutkan studi S2.
Jika sekarang abg melihatku dari syurga.
Tersenyumlah!!
Karena adekmu yg paling menyebalkan ini sudah lebih dewasa. Dan pasti bisa menyelesaikan semua permasalahan hidup tanpa abg perlu campur tangan lagi.
Tenang bang!! Aku sudah lebih mandiri dari adek yg dulu kau kenal manja..
Hanya bisa merengek dan merengek.
*ku ingat saat abg berkata "serasa punya adek cewek pula awak jadina" dan aku juga selalu merasa abg sungguh2 abg ku.. Dan kita sama2 tau saat pertama kali masuk SMA ada salah satu dr teman kita yg menanyakan apakah aku ini keluargamu atau adikmu karena kemiripan kita.. namun hanya tawa yg abg keluarkan*

Satu hal yg masih membuatku bertanya padamu. Kenapa abang selalu jadi sosok yg hebat dalam hidupku?? keluh kesahku seperti hal yg selalu kau tunggu, tapi tidak denganmu. Kau hanya mengatakan hal2 biasa *mungkin bukan biasa, ntahlah tak dapat ku gambarkan..cara mu berbeda dan sangat unik*
#Sepenggal cerita..
Kwan,"Fit..dayat tu cerita gini2 blaaa blaaa blaaa"
Aku "iya tau sih..tapi masa iya??dg aku gak pernah blg pun"
Kwan,"iya...dy cerita byk dgku"
Aku "sama aku koq gak detail gitu ceritana?"
Kwan,"mana mgkin dy cerita detail..dy tu sayang sama mu,gak mau bikin kamu kepikiran. Sebenarnya dy tu orang yg suka cerita fit."
Aku,"tapi sama aku gak gitu bgt."
Kwan,"ya iyalah.. bedalah antara teman dan org yg dy sayang.."
*sampai akhirnya aku bertanya pada abg, dan abg selalu blg "maaf.. aku gak mau bkin f3a kepikiran. Ada saatnya aku cerita semuanya"
Yaaahhh... abg memang selalu seperti ini, dan abg memang selalu tau kpan waktu yg tepat utk cerita padaku semuanya. Sehingga aku tak pernah kehilangan kisahmu.

Mungkin aku tak kan bisa temukan pengganti abang..
Sosok yg dapat mengerti aku, membuatku bahagia, tak pernah mau mmbuatku bersedih dan telah menjadi abang terbaikku..
Aku selalu suka caramu menceritakanku kpada teman2mu, caramu mengenalkanku kepada keluargamu, caramu yg tulus menyayangiku, caramu menjagaku, caramu menjahiliku, caramu membuatku tertawa, caramu mengetahui semua tentangku meski tak pernah ku ceritakan *Yahh...seperti saat pertemuan terencana dg mu yg terakhir kali dibulan april* dan terutama caramu mengekspresikan rasamu tanpa perlu diumbar tapi tetap membuat orang penasaran tentang kita dan tahu tentang kita dan yang pasti hanya kita yg tahu apa yg sebenarnya terjadi..
Tenang bang!! Rasaku padamu takkan pernah pudar dan lekang oleh waktu.
Aku mencintaimu bukan sebagai kekasih. *walau itu pernah kita lakukan* tapi aku sadar itu bukanlah hal yg tepat.
Karena aku mencintaimu sebagai keluarga dan sahabat yg dari dulu ikatan itu memang selalu kita jaga. Aku tau cinta sbg keluarga dan sahabat tak kan pernah lekang oleh waktu.
Yahhh... keluarga "adikmu" yang menyebalkan.

Allah...Terimakasih telah hadirkan ia dalam hidupku dlm paket komplit "abang (keluarga),sahabat,dan kekasih"
Engkau selalu hadir menjelma menjadi bbrapa status dlm satu sosok.
Abg seolah tau kapan saatnya jadi "abang", jadi "sahabat", dan jadi "kekasih".
Terimakasih atas doa2 mu selama ini utkku, termasuk doa "semoga aku dpt jodoh yg terbaik". *ucapan terakhir saat aku ultah*
#070715 #mybelovedbrother #alm.Hidayatul Akbar

Tuesday, July 7, 2015

Surat Perpisahan untuk Sahabat dan Abang Terbaikku alm.Hidayatul Akbar

Dear Abangku alm.Hidayatul Akbar...
Sahabat terbaikku sekaligus abang terbaikku..
(121292 s/d 070715)
Sungguh tak pernah ku sangka persahabatan kita akan berakhir secepat dan sesingkat ini..
Bahkan di detik terakhir abg di dunia ini, f3a tak bisa hadir di sana..
Tak bisa turut ikut ke kampung,melayat dan melihat tempat peristirahatan abg yg terakhir ;( ;( ;(
Berdosa...sungguh merasa berdosa..
Karena tak bisa ada buat abg,bahkan di saat2 terakhir krn posisi f3a sedang di Jambi dlm kondisi yg juga tak memungkinkan..
Padahal abg selalu standby disaat f3a kesusahan dan dalam keadaan apapun..
Bahkan terakhir pertemuan kita dlm kondisi yg tidak mengenakkan #maaf #sungguhmintamaaf.. *Dan semoga abg sudah sempat membaca surat sebelumnya yg ku kirim utk mu*

Terakhir kali kita bertemu,, f3a pernah mengatakan "mgkin ini terakhir kali kita bertemu"
Alasannya karena f3a mau lanjut S2 tapi ternyata masih ada alasan lain..
*Terimakasih ya Allah sudah memberiku kesempatan utk bertemu diwaktu sibuk2 kami*

Mimpi rasanya mendengar kabar abg meninggal. Bahkan sampai detik ini pun f3a masih tak percaya..
Dalam 3 hari ini, jujur f3a selalu dan ingin nge-chat abg ataupun nelpon. Sekedar utk bertukar sapa dan bertanya kabar. Bahkan mimpiin abg. Mungkin itu sebuah pertanda dan bodohnya lagi f3a sama sekali tak sadar klu itu pertanda..
Menelpon atau sms abg tak kunjung dan tak sempat f3a lakukan karena tak ingin mengganggumu ;(

Ini seperti takdir buatku..
Kau hadir disaat ku butuh..
Dan kau pergi disaat aku sudah pergi juga dr tempat itu..
Seakan memberikan aba2 untuk hatiku dan diriku,memberikan kesempatan untuk mengenang persahabatan kita, dan memberiku waktu utk merelakanmu...
Datang disaat yg tepat dan pergi disaat yg tepat..
Begitu baiknya engkau wahai abangku yang tak pernah mau membuatku sedih..
Bahkan di detik2 terakhir kepergianmu..
Kau seakan memberiku celah agar aku kuat menghadapi ini semua..
Memberi aku kesempatan utk senang dan sedih.. ;( ;(
Baru rasanya semalam aku mndengar kabar gembira akan kelulusanku S2 dan sekarang kau telah tiada..
Seolah2 kau berkata padaku "fit...aku tak akan ada di Pekanbaru lagi dan aku senang kamu lulus di Jakarta"
Bayangkan jika aku harus kembali lagi ke Pekanbaru melanjutkan studi S2. Setiap hari melewati rumahmu dg sejuta kenangan dan kesedihan..
Kau seakan tak memberikanku celah utk itu..
Allah emang terlalu baik dengan kita,,terlalu baik dg abang dan terlalu baik denganku..
Seakan kau mengantarkan jalanku utk bisa lepas darimu tanpa harus sedih akan ajalmu..
"Fit..aku mungkin tak kan lama lagi,jadi pergilah ke Jakarta dan bahagialah disana. Jangan pernah sedih karena aku." Seakan kau ingin mengatakan ini..
Dan aku tau abang memang tak pernah mau membuatku sedih,,
Abang emang selalu menepati janji.
Janjimu padaku "aku takkan mau membuatmu sangat sedih karena aku".
Bahkan disaat terakhir, abang tak pernah meninggalkan ku sendiri. Seperti menunggu aku untuk meninggalkan abg ke jakarta. Dan kita sama-sama meninggalkan
"Tak perlu ada yang ditinggalkan, dan tak perlu ada yang disalahkan" *kata2mu masih terbersit dlm benakku*
#terimakasih sudah menepati janji itu

Bru rasanya kemarin aku ultah dan abg memberikan ucapan dan doa utkku meskipun telat sehari..
*Seakan melatihku utk tak pernah menunggu ucapan darimu*
Sepertinya abg terlalu menyukai angka 2 sehingga memberikanku kenangan sedih d umur 22th *ucapan ultah terrakhir dr mu* dan mninggalpun pada usia kepala dua ;( ;(

Sedih rasanya ketika teleponan dg Kak Opi dalam keadaan duka.. Semoga tanpa abg,,fitria kak opi dan ivan ttp bisa bersilaturahmi dg baik.. *abg yg telah memberiku keluarga kedua,,saudara lain dr yg ku punya*

***

Terimakasih udh menjadi sahabat terbaik di 7th terakhir ini..
Terimakasih udh menjadi abg terbaik yg paling aku sayangi..
Bersamamu aku berasa mempunyai abang kandung yg sesungguhnya,,yang tak pernah kurasakan..
Terimakasih selalu ada buatku meski sekarang aku tak bisa berada didekatmu.. ;( ;(
Terimakasih utk kenangan dan semua pelajaran yg sudah kau beri utkku..
Maafkan aku selama ini sudah menjadi adik yg sangat menyebalkan utkmu..
Maaf pernah membuatmu menunggu dan salah paham diantara kita *ku harap kau telah temukan jawabannya meski tak keluar dr bibirku*
Hanya satu yg membuatku lega.. karena telah melihatmu bahagia dihari2 terakhir abg.. semoga senyummu itu sampai ke Syurga #aamiin..
Hanya doa yg bisa ku kirim untukmu..
Allah terlalu sayang denganmu bang..
Meninggal dibulan baik dan penuh berkah..
Kata orang,,orang baik itu memang selalu dipersingkat umurnya..
Semoga engkau salah satunya abangku..
Diletakkan ditempat terbaik di sisi Allah.. amal ibadahnya diterima dan dihapuskan segala dosanya #aamiin ;( ;(
Kini ku ikhlaskan abg terbaikku kembali pada mu ya Allah ;) pergi yang tenang bang ;( doa f3a tiada henti utkmu.. semoga dilain waktu kita bisa bertemu lagi dlm pertemuan yg indah #aamiin #mybestbrother

Dan semoga f3a dpt berziarah dilain waktu utk melihat tempat peristirahatanmu *meski bukan sekarang*

#Hidayatulakbar12.blogspot.com *biarlah ini menjadi saksi bisu pertemuan singkat kita*
Karena tak byk kenangan dan foto kebersamaan kita ;( ;(
Terimakasih atas 7th terakhir memberi warna dihidupku..
#mybelovedbrother {()}

#foto 1 saat abg berada dirumah sakit
#foto ke2 saat abg pergi jalan2. Dan memakai baju yg f3a beri sbg kado pertama dari f3a utk abg.. *Dan kini abg gak bisa lagi pakai baju ini ;( ;(*
#foto ke 3 saat perayaan ultah bg yang pertama kali kulakukan. Dibantu oleh kakak kami Noviana. Ultah ke 18th. Berharap bakal ketemu ultah abg yang ke 23th. Tapi apa daya Allah berkehendak lain ;( ;( ;( *pingin masukin foto ultah abg yang ke 19th tp sayang file sudah hilang diambil org ;( ;(*
 #foto ke4 saat penyelenggaraan jenazah dengan teman sekelas. Ehh abg kan gak sekelompok dg kami,koq ikutan?? *abgku ini terkadang narsis terkadang pemalu. Tapi lebih banyak pemalu nya kalau sama aku. Gak tau sama yang lain*
 #foto ke5 saat perjalanan pulang sekolah menuju asrama ;(
 #foto ke 6 saat peragaan busana mulok. Foto kami pertama kali edisi bagus,biasanya hancur terus. *sebelum tampil sempat terjadi insiden. Abg ternyata ngerjain aku, dia pura2 gak mau ikut tampil dan membiarkan aku sendiri tampil. Sehingga aku nangis dan gak mau sekolah. Akhirnya abg sendiri kan yang kerepotan bujukin aku #kejahilanmu dan kedewasaanmu seperti pelengkap dirimu ;) ;( ;(*
 #foto ke7 saat lulus SMA dan pertama kali jalan bareng bertiga sama sepupuku barly sekaligus sahabat abg SMP *kalau barly kerumah aku,pasti bakal mampir ke rumah abg. Namanya juga cuma jarak 5 rumah*
*foto terakhir saat berada di rumah duka. Dan saya tidak ikut,hanya bisa melihat foto ;(
#miss you bang..
Kau tak akan terganti oleh siapapun,tapi ku harap sosokmu akan muncul dg wujud lain sehingga aku bisa terus mengingatmu..

By : Adikmu yg sangat mada,menyebalkan tapi selalu menyanyangimu meski hanya bisa lewat doa "Fitria Rosdiana Indah"

Saturday, April 18, 2015

Surat Cinta Untukmu Yang Dulu Pernah Ku Cintai dan Sampai Saat Ini..

Aku harap suatu hari nanti, surat ini bisa kamu baca. Anggap saja semua ini kusampaikan secara langsung. Karena aku sadar terakhir kita bertemu bukan waktu yang pas untuk mengutarakannya. Bagimu mungkin aku sudah terlambat, tapi tidak untukku. Dan saat kamu membacanya, aku ntah berada dimana dan mungkin takkan pernah bertemu denganmu lagi.

Pertama-tama, aku mau minta maaf tulus dari hati yang terdalam karena secara sengaja atau tidak sengaja aku pernah menyakitimu.
Maaf karena sudah membuatmu sedih...
Maaf karena sudah membuatmu kesal...
Maaf karena sudah membuatmu khawatir...
Maaf karena sudah membuatmu repot...
Maaf karena sudah membuatmu menunggu meskipun aku tak pernah bermaksud membuatmu menunggu, dan akhirnya kamu memutuskan menyerah...

Sedih rasanya ketika mengetahui kamu telah menyayangi orang lain tanpa berkata langsung denganku, bahkan kamu tak mau bertemu denganku lagi. Tapi aku bukan menyedihkan kamu yang telah berbahagia dengan orang lain. Yang sangat membuatku sedih karena kamu telah salah paham denganku. Menganggapku tak peduli dan menganggapku memanfaatkanmu. Aku sedih karena aku tak bisa menjelaskan apa yang aku rasakan langsung kepadamu.

Aku gak tahu apakah keputusan kita kemarin tepat atau tidak, yang ku tahu Tuhan selalu punya cara terbaik. Tapi kenapa mesti mengorbankan persahabatan kita?? Padahal itu salah satu alasan kita untuk berkomitmen. Sedih rasanya kehilangan abang yang sangat berarti bagiku. Dan aku juga tak tahu apa akhir cerita kita jika kemarin kita tidak memutuskan seperti itu. Mungkinkah akan seperti ini?? Hubungan tanpa status membuat semuanya berubah dan membuat kita saling tak jujur pada diri kita sendiri. Aku akui aku terlalu gengsi untuk mengungkapkan betapa sayangnya aku padamu, betapa kamu sangat berarti bagiku dan betapa semenit pun aku selalu ingin tahu kabarmu. Tapi gengsi itu membunuh semuanya, sehingga semua hanya bisa kulakukan dari jauh dan diam-diam tanpa kusadari cinta yang jauh lebih dekat telah membuatmu menyerah untuk menungguku. Kita yang sama-sama menunggu walaupun tak  saling tahu. Sadarkah kamu bagaimana aku saat status kita pacaran?? Aku yg selalu khawatir ketika kamu pulang malam, selalu khawatir ketika kamu tidak makandan mau tidak mau cari akal hanya utk makan denganmu krn aku tau kesibukanmu membuatmu jarang makan serta hobi mu yang gak suka makan pagi, selalu khawatir ketika mendengar kamu merokok karena aku tau kesehatanmu, selalu khawatir ketika kamu terlalu sibuk dan sering bergadang.. dan semua itu tak pernah kau anggap hanya karena status itu terasa singkat untuk kita kenang

Bagaimana mungkin kamu bisa bilang aku tak peduli??
Asal kamu tahu, walaupun kita tak sering komunikasi, aku selalu tahu apa kegiatanmu, dengan siapa kamu dekat, dll. Selalu ku cari tahu tentangmu. Dan kalau memang kamu sadar, tak pernah dalam setahun aku tak menghubungimu. Meskipun kamu tak pernah menghubungi ku duluan, aku selalu menyempatkan waktu untuk menghubungimu. Sekedar sms ataupun kalau ada waktu kita telponan. Sadarkah kamu meskipun jarang kita bertemu, tapi aku masih selalu menyempatkan waktu buat sms dan untuk sekedar telponan?? Walaupun aku suka hilang timbul saat sms, tapi tetap smsmu yang ku tunggu. Aku memang tak selalu memegang hp. Karena kalau aku memegang hp, aku selalu ingin sms dan telp denganmu, dan aku selalu menunggumu sms aku duluan. Tapi tak kunjung datang, terkadang senang rasanya mendengar dering ponselku, berharap itu sms atau telp darimu. Sampai aku mulai terbiasa tidak memegang hp sehingga menyebabkan komunikasi diantara kita makin tak ada.

Bagaimana mungkin kamu bilang aku hanya memanfaatkanmu atau cuma ada ketika perlu saja??
Aku sadar mungkin caraku salah, sehingga membuatmu salah paham. Aku pikir kamu mengerti, kamu baik-baik saja dan kamu ikhlas. Aku yang merepotkanmu adalah salah satu caraku agar bisa berkomunikasi denganmu tanpa ada rasa gengsi. Karena aku sadar bahwa sulit rasanya untuk mengucapkan “aku kangen, kita ketemu yuk!!” ntah kenapa kalimat itu tak pernah keluar secara langsung. Dan untuk menyembunyikannya aku gunakan cara merepotkanmu. Aku memintamu membantuku mencarikan tugas di perpus, menemaniku kesana kemari, dll. Semua itu kulakukan agar aku bisa selalu berkomunikasi denganmu dan bertemu denganmu. Kamu tak pernah tahu dan takkan tahu. Bagiku jika seseorang itu tak ada artinya bagiku, aku sangat-sangat tidak akan mau merepotkan dia. Karena aku takut orang itu bakal salah paham. Tapi ternyata kamu makin salah paham, dan menganggap aku tak pernah peduli padamu dan selalu memanfaatkanmu. Mungkin caraku yang salah, tapi itulah aku. Bukan karena aku tak bisa bilang “kangen” atau “ngajak ketemu” tapi status kita sudah berubah. Kita sudah bukan pasangan dan bisa dibilang sudah “mantan” walaupun mantan dalam arti yang mengikat. Tapi status itu membuatku ragu untuk bertindak. Dan itulah yang bisa ku lakukan. Dan ternyata itu membuatmu berpikir buruk tentangku. Sampai suatu hari aku sadar bahwa kamu sudah salah paham dengan aku yang selalu merepotkanmu. Dan sadarkah kamu?? Sejak saat itulah komunikasi kita mulai berkurang. Dan aku hanya berkomunikasi denganmu sekedar say hello, bertanya kabar tanpa bisa saling curhat seperti dulu. Rindu... kangen... itu yang selalu kurasakan. Tapi aku sadar jadwal kita sudah berbeda, disaat aku sibuk mungkin kamu sangat-sangat butuh aku, tapi aku tak tahu. Begitu pula sebaliknya.

Bagaimana mungkin kamu bilang kalau kamu tak berarti bagiku??
Apapun yang terjadi padaku, kamulah orang yang pertama mengetahuinya. Semua itu ku lakukan karena aku ingin kamu menjadi orang yang pertama dan selalu pertama. Tak pernah kuizinkan lelaki lain sedekat kamu padaku. Bahkan untuk curhat sekalipun. Hanya denganmu aku menceritakan segalanya. Hanya denganmu aku sangat-sangat terbuka tanpa menutupi segala permasalahan. Dan denganmu aku selalu jadi diri sendiri tanpa perlu mencemaskan apa yang kamu pikirkan. Karena aku tahu kamu bisa menerima aku apa adanya. Kamu yang selalu memberikanku kekuatan disaat aku dalam keadaan terburuk.

Bagaimana mungkin kamu menjadi orang yang tak berarti??
Banyak orang yang heran kenapa aku tetap sendiri, iu karena kamu sangat berarti dan aku yakin padamu.aku yakin akan janjimu dan aku yakin akan komitmenmu. Aku mengenalmu dan aku yang tahu tentangmu, bukan orang lain. Dan untuk itu aku tetap bertahan. Terkadang terbersit keinginan hati untuk berpaling, terutama terhadap lelaki yang perhatian padaku. Tapi semuanya sia-sia, karena aku tak pernah membiarkan mereka seperti kamu dulu. Hatiku seolah memberikan jarak dan batasan. Tak memberikan celah kepada mereka untuk menembus dinding hatiku. Itu semua kulakukan karena aku terlalu percaya padamu. Percaya pada hatimu, perjuanganmu, dan perjuangan kita. Ketika hatiku mulai goyah dengan lelaki lain, aku selalu berpikir “bagaimana mungkin aku menyukai orang lain dan menyia-nyiakan orang yang telah mengerti aku dan selalu ada buatku demi orang yang baru ku kenal”. Kembali ku tutup celah itu.

Pernah suatu ketika aku melihatmu foto dengan perempuan lain. Diam!! Hanya diam yang bisa ku lakukan. Ingin rasanya marah tapi tak bisa. Status kita yang HTS membuat ku tak dapat melakukan apa-apa. Hanya dapat memendam dan menahan. Cemburu?? Yah... memang cemburu yang aku rasakan. Tapi aku selalu berpikiran positif. Aku selalu yakin bahwa kamu tak ada hubungan dengan wanita itu. Sama halnya saat kamu tak pernah menghubungiku. Aku selalu berpikir “mungkin kamu sibuk dan kita sama-sama sibuk”. Sedikit pun aku tak pernah ragu padamu. Sedikitpun aku tak mau negatif thinking denganmu. Aku heran kenapa pikiranku selalu tidak bisa negatif thinking padamu. Mungkin salahku yang terlalu percayamu. Yaaahhh... salahku karena aku terlalu mengenalmu dan berpikir kamu tidak akan melakukan seperti itu.

Aku senang ketika kamu selalu ingat dengan tanggal jadian kita, aku senang ketika kamu selalu senang dan selalu ada waktu untukku. Aku senang melihatmu seperti dulu. Dan aku sangat-sangat sedih ketika kamu bilang aku tidak sayang denganmu, tidak peduli padamu, selalu memanfaatkanmu terutama disaat kamu bilang aku gak bisa move on. Bagaimana mungkin aku gak bisa move on kalau didepanku ada orang sepertimu?? *tolol banget namanya tu*
Satu hal lagi yang tak pernah kamu tahu alasan aku jarang memberimu kabar atau sekedar menyempatkan waktu buat seperti dulu karena tahun kemarin adalah masa-masa sulitku. bagaimana mungkin aku bisa membawamu selalu dalam masa-masa sulitmu sedangkan kamu terus berpikir aku hanya merepotkanmu?? bagaimana mungkin aku menyeretmu lagi kedalam semua masalah-masalahku. kamu tak kan pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi selama ini. tapi biarlah waktu yang menjawab semuanya dan cukup pikirkan apa yang mau kamu pikirkan tentangku. tak perlu peduli kebenarannya atau tidak. karena dengan melihat saja belum tahu kenyataannya apalagi tak pernah melihat dan selalu berpikir buruk.

***

Sepenggal kisah KITA...
Hampir 4 tahun kita putus setelah kesepakatan itu. Tahun pertama semuanya berjalan dengan baik, kita masih sering smsan dan teleponan. Kita juga masih sering bertemu. Kamu pun masih sering mengirimkanku puisi sebelum tidur *Yahhh...semuanya begitu indah dan semua puisi masih ku simpan dengan baik*. Aku selalu meminta bantuan denganmu. Dan kamu selalu mau membantuku.
Tahun kedua semua masih sama meskipun sudah mulai berkurang. Sms dan telponan gak sesering dulu karena aku pikir sudah saatnya kita fokus masing-masing dulu dan aku pikir itu yang kamu mau. Dan pada tahun ini aku mengalami kecelakaan dan kamu masih selalu ada untukku. Dan saat aku kecelakaan itulah kita terakhir kali bertemu. Karena hari-hari berikutnya sulit untuk bertemu, terutama aku masih dalam tahap proses penyembuhan. Dan setelah aku sembuh, kita sibuk masing-masing karena memang saat itu semester 5,6,7 adalah semester tersibuk. Aku sadar kedekatan kita tak seintens dulu, tapi aku kira itu hanya karena agar kita tetap sama-sama menjaga. Karena kamu pernah bilang kalau kita harus mengurangi komunikasi agar kita terbiasa. Awalnya aku negatif thinking sama mu, tapi kamu selalu bisa membuatku yakin dan percaya.

Bagaimana mungkin kamu bilang aku tak peduli kalau setiap hari facebook dan twittermu yang selau kulihat, aku selalu ingin tahu apa kegiatanmu melalui sosmed, aku selalu ingin tau teman dekatmu melalui sosmed, dan semuanya selalu tentangmu. Bagaimana mungkin kamu bilang aku tak peduli kalau dalam sebulan aku selalu sms mu walau hanya sekali. Sadarkah kamu disaat kamu bilang aku memanfaatkanmu, disaat itulah komunikasi kita berkurang. Karena aku tak mau kamu salah paham. Aku berusaha memendam seluruh rasa kangen ku. Melihat semua sosmed mu, melihat sms mu, dan melihat chat kita adalah caraku mengobati rindu karena aku tak mau lagi dibilang memanfaatkanmu. Sadarkah kamu meskipun kita tak sering komunikasi, tapi aku selalu ada sms kamu??sebelum kamu KKN, sebelum kamu PPL, pas kamu ulang tahun. Ketika smsku sampai di ponselmu, itu karena aku tak mampu lagi menahan rasa rinduku. Namun kamu selalu membalasnya dengan cuek ataupun telat. Dan bodohnya lagi aku berpikir kecuekan mu dikarenakan kamu sibuk. Padahal itu semua memiliki banyak arti.

Tapi tahukah kamu apa yang kupikirkan walau kamu tak peduli? aku selalu berpikir positif thinking tentangmu. Berpikir kalau kamu sedang sibuk, atau lagi dalam situasi bad mood. Dan jika aku pernah kesal padamu, itu karena aku frustasi melihatmu yang tak mempedulikanku. Begitu banyak cowok yang perhatian dan peduli padaku, tapi tetap ku abaikan. Sampai teman-temanku heran apa yang ku tunggu darimu. Tapi aku yakin sama hatiku, aku yang mengenalmu bukan teman-temanku, aku yakin kamu masih peduli padaku meskipun tak tampak secara langsung.

Aku mengenalmu sudah hampir 7 tahun. Awal pertemuan kita memang biasa dan sangat sederhana. Cukup dengan melihatmu yang pendiam, hangat, namun bersahabat membuatku ingin semakin dekat. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk mendekatimu, menjadikanmu sebagai teman terbaikku. Teman terbaik yang selalu bisa diandalkan dan selalu mau mendengarkan segala cerita yang ku punya tanpa lelah dan memberikan solusi yang terbaik. Yahhh... di mata ku kamu memang sangat dewasa dan bisa membuatku menjadi lebih baik. Mendekatimu tidak semudah aku bayangkan. Aku sms namun hanya dijawab dengan cuek. Di telepon juga jawab dengan singkat. Kadang aku ingin menyerah namun tak bisa membiarkan diriku berhenti di tengah jalan. Ntah kenapa. Di mataku kamu sosok yang terlalu unik dan tak bisa dideskripsikan dengan kata-kata.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Akhirnya kita semakin dekat tanpa disadari. Panggilan pun mulai berubah menjadi “abang”. Bagi kebanyakan orang mungkin itu kata sederhana dan tidak memiliki arti special. Tapi tidak buatku. Dialah orang pertama yang satu tingkat denganku dan ku panggil dengan sebutan abang. Karena aku paling gak mau memanggil orang dengan sebutan abang meskipun umurnya lebih tua dari aku. Kecuali kalau statusnya memang sebagai kakak tingkat. Hal itu pun terjadi sampai sekarang. Disaat aku kuliah, aku mempunyai teman yang umurnya 5 tahun lebih tua dariku, namun aku tetap menyebutnya dengan nama, padahal dia nyuruh aku memanggilnya abang, tapi aku tak bisa. Panggilan “abang” untukku sudah ada yang punya, maaf.

Dulu ia yang tidak mau sms aku duluan, akhirnya mulai sms aku duluan. Dulu dia yang tidak mau menelponku duluan akhirnya nelponku duluan. Kami pun saling bertukar cerita, saling berbagi tawa, dan saling berbagi kesedihan. Namun disaat yang sama aku menyayangi orang lain. Akhirnya aku berpacaran dengan orang lain. Tapi persahabatan kami tetap berjalan dengan baik. Walaupun ku akui pacarku selalu cemburu dengannya, namun aku selalu membelanya. Aku lebih memilih dia!! Yah abangku!!

abangku cowok pertama yang membuatku menangis padahal status nya cuma teman.. bagaimana bisa aku tidak menangis kalau dia ngerjain aku dengan sangat keterlaluan.. saat ku kami di kelas 3 SMA dalam pelajaran mulok.. kami disuruh berbusana muslim dan berpasangan *seperti fashion show gitu* sayangnya cowok dikelas ku cuma sekitar 10 orang,, kurang dari separuh cewek.. meskipun saat itu aku punya pacar tapi guru tidak membolehkan kami berpasangan karena menurut bu guru tidak cocok dan bu guru memilih orang lain untuk berpasangan denganku.. tapi aku minta tukaran sama abang karena aku pernah melihat abang punya baju yang sama denganku sehingga tak susah untuk mencari baju lagi.. sampai lah tiba hari H penampilan.. siang itu kawan2 perempuan ku sibuk berdandan, aku pun mulai bersiap2 supaya tidak terlambat tapi tiba2 abang menelpon ku danbilang bahwa dia tidak bisa tampil bukan karena sakit tapi karena malas datang ke sekolah,, sehingga dia mengoper aku ke teman cowok ku yang lain.. Awal nya aku tidak apa meskipun dia tidak mau asal temannya mau tapi ternyata orang tu main tolak2an.. disitu aku merasa sedih *sebegitu jeleknya ya aku sampai tak ada yang mau berpasangan denganku dan saling tolak menolak,pikirku* aku pun langsung nangis dan mematikan telepon.. hendak menyusul ke alam mimpi dan enggan tampil ambil nilai.. temanku yang tau mengenai hal itu segeravmembujukku tapi aku gak mau sampai akhirnya mereka menelpon abangku dan bilang kalau aku nangis.. abang pun berbicara padaku bahwa dia hanya bercanda dan ingin aku tetap hadir tapi akusudah malas.. ku matikan telepon lagi dan aku segera menjatuhkan badan dibantal empukku.. teman2ku berusaha membujukku, akhirnya aku pun mau ikut meskipun udah sembap2 mataku karna nangis.. sesampainya di sekolah, dia melihatku dan meminta maaf padaku meski aku udah kepalang bete *dan sampai terakhir kami bercengkrama,,itulah hal yg selalu ia ingat dan selalu tersenyum kalau mengingat itu*
dan aku juga cewek pertama dalam status temanvyang masuk ke kamarnya *upppsss..jangan mikir negatif* waktu itu habis lebaran dan berkunjung kerumah teman.. aku pun lupa ntah kenapa bisa sampai ke atas lantai 2,, yang ku ingat kami rame2 ke lantai atas dan di situ aku malah mencari toilet *baru ingat rupanya kami mau shalat makanya ke lantai atas* setelah shalat aku sibuk mencari kaca dan melihat sebuah ruangan,aku gak tau itu kamarnya, ku pikir kamar tak terpakai *bukan karena gak rapi ya..tapi di atas tu juga ada ruangan yanh ketutup..dan ku pikir ruangan ketutuo itu kamarnya* aku pun masuk dan dia langsung menghampiriku.. dia pun bertanya kenapa masuk kamar cewek,, karena udah keburumasuk sekalian aja lihat2 *kapan lagi kan obrak abrik kamar abg rame2 bareng teman* haha

1 tahun lebih aku pacaran, akhirnya kami pun putus karena hal sepele. Tapi tidak ada kejelasan yang pasti, abangku selalu memberikanku support dan solusi saat aku bertengkar dengan pacarku. Dan disaat aku dalam keadaan sangat sedih habis putus dengan pacarku, ia selalu ada. Bahkan dia menyuruhku untuk bertemu dengan mantanku agar mendapat penjelasan darinya langsung. “gak bisa dibiarkan, kamu harus ngomong langsung sama dia,” kata abang memberikanku support. Keesokan harinya aku bertemu dengan mantanku dan menjelaskan semuanya, kami pun putus. Lagi dan lgi dia yang menemaniku untuk bertemu dengan mantanku.

Pasca putus, aku semakin dekat dengannya *awal masuk kuliah* kami makan bersama, pergi ke perpustakaan bersama, kerjain tugas bersama. Yahhh...kalau bisa seminggu sekali bertemu dengannya walaupun kami berbeda universitas. Sampai pada suatu hari ia mengutarakan isi hatinya, awalnya aku tak percaya dan malah tertawa mendengarkan dia berbicara. Aku tau betul dia memang tidak punya pacar dan pernah punya pacar tapi diputusin tanpa sebab. Semenjak itu dia jomblo padahal aku sudah berusaha menjadi mak comblang untuknya tapi tetap gagal.

Sampai pada akhirnya temanku dan juga teman dekatnya bercerita langsung dengaku. “iya... abang memang menyukaimu, dan dia menyukaimu sudah lama semenjak kamu berpacaran dulu. Awalnya aku pun  kaget mendengarnya, tak bisa ku bayangkan orang yang disukainya adalah cewek aneh macam kau. Tapi dia mengatakan yang sebenarnya,” temanku menjelaskan curhat diantara mereka.

Bingung, aneh, heran, senang, lucu, kaget, itulah yang aku rasakan. Bagaimana mungkin abang yang ku anggap seperti abang sendiri bisa menyukaiku sejak lama tanpa berusaha  membuatku putus dengan pacarku, bahkan selalu ada untukku dan selalu membantu ku menyelesaikan masalah percintaanku. Tak butuh waktu lama untukku menjawab isi hatinya.

Yaappp...aku menerimanya!! Menurutku dialah orang yang tepat. Selalu ada buatku dan bisa mengerti aku dengan segala kekurangan dan segala keunikan yang ku punya. Hari-hari berjalan seperti biasanya dan kami semakin dekat, sampai pada akhirnya kami mengikuti seminar cinta islami, setelah mengikuti seminar tiba-tiba kami tidak ada komunikasi. Akhirnya kami memutuskan untuk putus baik-baik dan tetap menjadi seperti dulu. “daripada kita pacaran yang ujungnya gak tau seperti apa, lebih baik kita tetap menjadi teman. Karena takut ujung-ujungnya bakal berantem dan menjauh. Kalaupun nanti kita berjodoh, berarti takdir yang menyatukan kita. Dan jika salah satu diantara kita menyukai orang lain, lebih baik saling jujur”, itulah kesepakatan kami. Dari kesepakatan itu, kami saling jaga hati dan tidak ada salah satu diantara kami yang mau kehilangan.
Namun kenyataannya kini telah berbeda. Abang yang dulu ku kenal sebagai sosok yang sangat-sangat amat dewasa, cool, pendiam, gak pecicilan, gak pendemdam, selalu ada untukku, terutama alim. Kini telah menjadi abang yang menurutku pecicilan *aku heran kenapa abang bisa seperti itu*, kayak anak-anak, cuek banget sama aku *mungkin karena dia sakit hati*, dan yang paling gak aku suka terlihat seperti playboy. Jauh banget dari sosok abang yang dulu ku kenal.

Yaaapppp... dia telah berubah!! 4 tahun merubah sifatnya dan segalanya. Walaupun kini ia menyerah dan melepaskanku. Kini saatnya aku menatap kedepan, dan takkan mengganggu hubunganmu. Melepaskan orang yang kita sayang demi kebahagiaannya lebih baik daripada tetap menahannya dan hanya membuatnya sedih. Aku sadari mungkin dulu caraku yang salah dalam mencintaimu. Caraku yang terlalu unik sehingga membuatmu tak mengerti. Dan aku yang terlalu gengsi dan egois bagimu.
Tapi sekarang aku senang melihat abang sudah bahagia meskipun dengan orang lain. Semoga abang selalu bahagia dan tercapai impiannya. Inginku tetaplah menjadi abang yang kukenal, jangan hilangkan sesuatu yang baik dari dirimu *apapun yang terjadi*. Sekarang kita memang bukan siapa-siapa namun doaku selalu ada untukmu dan semoga dilain waktu keadaan sudah seperti semula *paling banter sebelum kita pacaran aja*. Selalu jadi yang terbaik ya abangku!!

bbrapa penggal message singkat yg qta buat dan selalu q pegang maknanya : (message no edit)
Qmu : "Ktika q mngenal drimu dsaat itulah q sllu brtnya apa yg sbnarny trjdi dg hati q, nmun apalah daya mulut tk mmpu ungkapkn ckup hati yg tw. Q sdari q bkn yg smpurna utk dcntai,, Skrg q hny bsa bdoa smga ini adlah kpal cnta trakhir yg brlabuh d drmaga hati q, yg sllu mnerangi glapnya hati ni d sisa2 hdup q hngga maut mjmput q,, Q tk pduli kkrnganmu, q tk mhrapkn klebihanmu, tpi q mnyayangimu krna hatimu ;) Met bo2 Mga mmpi indh shat sllu n sllu dlm lndunga Allah :)"

Aq : "D suatu mlm,,q trjaga dlm tdr q n mmbca sbh ungkpn hti dr se2org .. Lalu u tw pha yg q lakukn?? Q sgra mngambil sbh ktak kcl n mmsukkan ssuatu k dlmna.. Aq ykin ni bknlh brang yg trindah utkna, bkn hal yg mhal, bkn hal yg bgs.. Nmun ni 1-1na hal trindah yg q mliki.. Sgera q pketkn sma tu pdna krn q ykin hy dy lah yg tpat.. U tw pha yg q krm n sm cpa? Q kq rm sgenap hti q utkmu n ingin u mnjagana slamana, krna q ykin u lah org yg tpat.. Jaga ti2pan hti q baek2 y!!:)"

Qmu : "Ktika q tbgun dwktu sbuh, q mndpati sbwh ktak kcil.. stlh q bka trnyata brisi sbwh hati n spucuk surat agar q mjaganya,, Q sadari mgkn q bkn yg tbaek n blm tntu bsa mjagany dg baek,, Tpi q kn brusaha utk mjdi yg tbaek,, Stiap shlat q sllu bdoa agar q bsa mjdi yg tbaek n bsa mjaga hati itu,, Akan q semai benih cnta yg suci ddlmny agar qmu bsa bhagia n sllu tsenyum :) Met pagi Slamat braktivitas, smoga hari ne lbh baek dr kmaren, Ttap shat n sllu dlm lndungan Allah :) Jgn lpa sarapan jga kshatan !! :)"

Aq : "Subuh ini,,q trsnyum mndptu sbh prytaan yg ikhlas bhwa dy tlh mnrima ti2pan hti q dg baek.. Q g mghrpkn ssuatu yg lbh,, Yg q hrpkn smga benih yg dy semai dpt brkmbang mnjd cnta yg suci n d ridhoi allah.. Jka suatu saat u letih n tak mmpu mnjaga ti2pan hti q.. Q mhon jgn ucapkn spatah kta phn, tp lekaslh kmblikn ti2pan q :) Tp satu pnta q,, Jgn prnh letih mnjaga hti q,, krna q tw akn byk rntangan bgimu dlm mnjagana :) smga u bsa mghadapi sma rntangan tu n g mnyerah :) Metbo2 Have a nice dream :)


By : seseorang yang kamu kira tak pernah mempedulikanmu dan selalu memanfaatmu, namun selalu menyimpanmu dilubuk hati yg paling dalam.

I Will Forget You

I will do, I will forget you from this day onward
You are someone I have never known, I have never met
We even never had walked pass on each other on the street 
It’s OK, I have forgotten. I should be happy with my busy life
I have met a greater someone
Love is always like that.. It fades away after sometimes have passed 
I can’t even remember Oh 
#” Once a love goes away, another love will surely come back. it definitely will 
Even if it hurts now, It will heal a little after sometimes have passed
It should be that way, you will be forgotten, and so I will forget you. 
It’s not difficult. It’s only going to hurt today, and I will forget you. 
It’s just awkward with this changes in my life
Love is always like that.. It fades away after sometimes have passed
I can even remember it, It should be that way
I will erase everything
I definitely will 
Once a love goes away, another love will surely come back. it definitely will 
Even tears fall down now, I will smile again after sometimes have passd
I will do (now) I will forget you (now) Just like my wound heals
I will do.. I will forget you 

Sunday, April 12, 2015

I think I Love You

I refused to believe 
That it could be so, 
There's no way that I'm in love with you
I lied to myself that it's just a petty jealousy
That I must be feeling lonely, 
But I cannot hide it anymore

I think I love you
But it must be so, Cause I miss you
without you
I cannot do anything
And you are always on my mind
So seeing this, it must be,
I was unaware
But now I can see that
Your presence have delved deeply into my heart

We are not meant for each other
And being friends is the best thing for us
There isn't a single thing we have in common
So I claimed there's no way we can be lovers
But I don't want to make excuses anymore

Why didn't I know that it was you
why couldn't I see it when it was right in front of me
It was beside me all along
But only now can I see love

Saturday, April 11, 2015

Wish Your My Love

i don’t know myself very well either
i didn’t know that i would be like this
flustered, carefully, i keep calling only you
even if you urge my heart like this, if you brush by my side
and laugh like that, i can’t do anything
no matter how many times i tell myself it’s not love
i laugh by myself.. what am i supposed to do with myself
i wish you’re my love.
come to me now
i get excited with me knowing it
i’m like this today too
even though i’m just a lucky star to you,
must i really say it’s love for you to know
i long for it this much..
the person that i’ll promise with forever
is you
although my love is still awkward.. if by any chance you can hear my heart
if it’s different from “i’m sorry”, give me a smile
the words that i stayed up all night preparing to confess to you
don’t come out when i’m standing in front of you
i wish you’re my love.
come to me now
i get excited with me knowing it
i’m like this today too
even though i’m just a lucky star to you,
must i really say it’s love for you to know
i long for it this much..
the person that i’ll promise with forever
is you
feel this heart of mine
that longs for only you
my love.. woah~
i wish you’re my love. let’s love now
say goodbye. i can’t deceive you
now give me permission, so i can gather courage today
if your heart is the same as mine, if you want me
please come to me. let’s start together now.

Good Bye My Love

My tears remember
It fills up your seat again
I try erasing but I can’t erase you
You’ve become my everything
You, I can’t see you, I can’t hear you
But I’m okay
Goodbyes are sad, my heart aches
But if you are happy, if you can smile, then I…
I will miss you the more I erase you
I will shed more tears than today
Like fate, I won’t ever have anyone like you
Only you, only you
As much as my tears, I hope you are happy
Good bye my love
My heart already knew
This feeling of loneliness that’s about to explode
I try to hide it but I can’t hide it
You’ve become my heart
You, I can’t have you, I can’t touch you
But I’m okay
Endless pain, tears shed again
But if you are happy, if you can smile, then I…
I will miss you the more I erase you
I will shed more tears than today
Like fate, I won’t ever have anyone like you
Only you, only you
As much as my tears, I hope you are happy
You will think of me at least once
That’s all I need, until the day we meet again
I’ll wait, it’s only a momentary goodbye
Good bye my love

Love Note

All day, I keep getting a fever
Don’t know why I’m like this
When you smile at me
When you pass by me
My heart keeps beating
Don’t know, I get happy
I think I’ll know a little, a little
Love, love, I call it love
That first feeling of love
I’m getting happy, my heart is trembling
Each thing is making me sweeter
I am flying in that sky
I just fall in love
I smile and smile
My love, my love has come
Like a dream, it softly comes to me
We are in love
That sunlight is so warm
Don’t know, I’m all smiles
Now, now I think I know
Love, love, I call it love
That first feeling of love
I’m getting happy, my heart is trembling
Each thing is making me sweeter
I am flying in that sky
I just fall in love
I smile and smile
My love, my love has come
Like a dream, it softly comes to me
We are in love
Love, love has come
Like a dream, come hug me
Oh my love, I want to hold your hand
I only see you
I just fall in love
I smile and smile
My love, my love has come
Like a dream, it softly comes to me
We are in love