Monday, December 3, 2012

Pilih Pacaran atau Tidak??

Pilih Pacaran atau Tidak??
Rasana udah lama aku aq gak nulis di blog. Kali ini aku mau berbagi ilmu sekaligus berbagi pengalaman yang menurut aq manis, asam, asin (pokoknya nano-nano deh). Tapi pada akhirnya membuat penyesalan dalam hidup. Permasalahanna kali ini “kenapa Tuhan melarang qta pacaran??”
Semua orang yang pernah pacaran pasti berdalih dengan pernyataan lain dalam pertanyaan ini. Sebagian diantara kalian juga akan menjawab “pacaran itu mendekati zina”. Yappp... itu memang benar dan salah satu juwaban yang membuat kalian mnyajikan pernyataan lain: “kalau pacaran Islami kan gak apa-apa. Kan tidak mendekati zina”.
Pada dasarnya Tuhan tidak membolehkan qta pacaran untuk kebaikan qta sendiri. Menolak kemudharatan dalam pacaran (tu yang aq dapat dari pelajaran ushul fiqih, salah satu bentuk dari maqasid syar’iyah). Mudharatnya tentu banyak sekali. Dan yang pastina tidak perlu dijelaskan karena yang pacaran ataupun tidak pasti sudah tau sendiri. Dipikiran kalian akan timbul lagi alasan-alasan untuk tetap membenarkan pacaran atau mendukung tindakan pacaran. Iyakan??kalau emang iya..aku akan kasih beberapa pertanyaan: apa kalian bisa jamin bahwa ketika pacaran kalian tidak akan berdua2an bahkan lebih dari itu??apa kalian yakin diantara keduanya tidak akan menimbulkan syahwat??dan yang paling penting, apa kalian yakin memprioritaskan Tuhan dibanding pacar??
Pada kenyataannya , banyak orang menunda shalat hanya untuk sekedar smsan, telp dan ketemuan dengan pacarnya. Tapi dengan pernyataan ini, mungkin masih ada yang berdalih “qmi memprioritaskan pacar qmi dan qmi tetap menjalankan perintah Tuhan”.
tapi kalian berani melakukan pacaran yang jelas-jelas dilarang agama. Apakah itu yang dikatakan memprioritaskan Tuhan??kalian bahkan lebih memilih untuk melanggar aturan Tuhan yang jelas2 untuk kebaikan diri qta sendiri demi nafsu semata. Apa kalian yakin amal kalian sudah banyak, sehingga tak khawatir untuk menambah dosa??tidak takut dengan bertambahnya dosa??bahkan tidak takut dengan ancaman neraka??
Diantara kalian membuat alasan pacaran “kalau tidak pacaran qta gak tau sifat pasangan asli qta, dan kalau qta menikah bisa saja menyebabkan perceraian”. Alasan lainnya “pacaran itu untuk menentukan apakah dia baik untuk qta dan mencari yang terbaik”. Alasan lain “takut gak dapat jodoh” dan alasan yang paling simple “jodoh tu juga harus dicari, pacaran merupakan bentuk dari usaha mencari jodoh”. Betul gak???
Simple aja sih jawabannya, seperti dalam alquran yang menyatakan wanita baik untuk lelaki yang baik, lelaki baik untuk wanita yang baik pula, wanita buruk untuk lelaki yang buruk dan lelaki buruk untuk wanita yang buruk pula. Pernah dengar kan??tu janji Allah, dan bagi orang yang pacaran berarti dia gak percaya dengan janji Allah. Sekaligus gak pede dengan diri sendiri.
Semua yang ada dalam pacaran hanya kepalsuan, berusaha menutupi kekurangan diri sendiri, berusaha selalu baik dengan pacar, berusaha menghindari apa yang dia tak suka. Belum nikah aja udah banyak tuntutan. Dan tidak jarang pula orang yang pacaran melakukan hal yang dilakukan suami istri seperti pegangan tangan, rangkulan, pelukan dll. (bagi orang zaman sekarang itu biasa. Namun Islam tak pernah brubah dan tetap mengatakan HARAM).
Kalaupun orang yang sebelumnya pacaran pada akhirnya menikah. Adakah keindahan dalam hubungan??adakah keistimewaan dalam pernikahan itu??adakah chemistry atau rasa berdebar-debar yang seharusnya dirasakan setelah menikah itu??aku rasa TIDAK. Kenapa begitu??semuanya terasa biasa saja karena sudah habis termakan waktu pacaran, semuanya sudah dipraktekkan waktu pacaran. Sehingga rasa penasaran, rasa ingin  mengetahui, rasa menjaga, dan rasa cinta yang sebenarnya pun telah hilang.
Seharusnya, jika kalian ingin mendapatkan seseorang yang sifatnya dan kelakuannya sesuai dengan hati dan ingin yang terbaik bukan lewat pacaran. Tapi perbaikilah diri kalian dahulu, perbanyaklah mendekatkan diri kepada Allah. Dengan sendirinya jodoh terbaik dari Allah akan datang tanpa perlu pacaran. Sebab janji Allah itu nyata. Bagaimana mungkin Allah akan tega memberikan jodoh terjelek untuk orang yang menjaga kesucian hati dan dirinya, untuk hamba yang mematuhi perintahnya.
Justru dengan kalian pacaran Allah tidak akan mengirimkan jodoh terbaik untuk kalian. Karena kalian sendiri tidak percaya dengan janji Allah makanya kalian pacaran. Kalian berbuat pacaran karena menginginkan pendamping hidup yang terbaik.
Pertanyaannya sekarang: bagaimana mungkin Allah tega memberi pendamping hidup yang terbaik untuk kalian sedangkan kalian sudah pacaran??kasian banget pendamping hidup kalian dapat orang yang sudah pacaran. Kalau pun Allah memberikan jodoh kepada kalian, tentu saja dari orang sejenis kalian juga serta kelakuannya sama dengan kalian.
Bagaimana mungkin seseorang yang tidak pernah pacaran akan mau terhadap orang yang pacaran berkali-kali??tentu saja dia akan mencari pasangan yang tidak pernah pacaran juga. Kalaupun ada itu hanya sebagian kecil dan sangat minim sekali bahkan bisa dihitung jari.
Dan aq salah satu orang yang menyesal karena mengenal pacaran. Walaupun aq pacaran tidak seperti yang kebanyakan. Aq pertama kali pacaran saat aq masuk pesantren, untung saja aq d asrama sehingga qmi tidak berduaan dan beramai-ramai, tidak pegangan tangan, bahkan rangkulan. Waktu pertama kali aq pacaran, aq merasa dia lah cinta terakhir q dan berharap q berjodoh dengannya. Tapi ternyata Tuhan mempunyai cara lain. Sekarang aku mengerti kenapa pacaran dilarang, agar q tidak pernah meerasakan sakitnya pacaran. Melihat pacar qta sedih maka qta juga ikut sedih, mlihat pcar qta mlakukan perbuatan buruk maka qta ikt sedih serta sederet perlakuan menyedihkan hati lainnya.
Aq memutuskan tidak pacaran awalnya karena seminar, dan pada saat itu aq udh pcaran utk k2 kalina. Tapi alhamdulillah dy juga mngerti niat q. Walaupun sudah hampir 1th lebih aq tak pacaran. Tapi tetap saja itu menyisakan sebersit luka. Akankah aku mendapatkan jodoh terbaik sedangkan aku pernah pacaran??sekarang aq lebih fokus memperbaiki diri, karena aq yakin dan percaya janji Tuhan adalah NYATA.

NB : semoga bagi yang membaca ini tidak melakukannya dan jangan sampai qta menyesal dikemudian hari