Monday, July 13, 2015

Kusadari Skenario Tuhan Jauh Lebih Indah

Ku pikir Tuhan terlalu kejam denganku. Ku pikir Tuhan terlalu kejam dengan kita.
Tuhan terlalu kejam menghapus semua mimpi yang kita punya.
Yahhh... denganmu... bersamamu...
Tak pernah terpikir oleh ku bahwa kau akan menyerah..
Mungkin kau terlalu lelah dalam penantian panjang ini..
Tak pernah terbersit dibenakku bahwa kau pergi meninggalkanku. Dan bersama wanita lain.
Mungkin kau terlalu jenuh dengan ku.
Tak pernah terlintas bahwa kau akan bersama wanita lain. Tertawa mesra, bercanda mesra, dan bahagia bersama. Semuanya kau tampakkan secara nyata disemua sosmed mu kecuali FB.
Ku tahu kita tak pernah melakukan semua itu.
Yaahhh... ku tahu saat kau bersamaku, kemesraan kita, canda kita, tawa kita hanya milik kita dan beberapa orang terdekat kita. Sehingga banyak orang yang penasaran bagaimana kita.
Tapi... kini semuanya tampak berbeda saat kau bersamanya.
Sakittt... sakit... dan sakit yang kurasakan!!
Sakitnya aku karena kau tak pernah memberiku aba2 tentang cerita kita yang mulai kau tinggalkan.
Sakitnya aku karena kau tak pernah bertanya padaku tentang kita.
Sakitnya aku karena kau berubah 180° menjadi orang yang tak ku kenal.
Yahhh... sekarang aku melihatmu berbeda dalam dunia maya dan nyata.
Dalam dunia maya kau seperti menikmati duniamu dan ingin jauh dariku.
Tapi dalam dunia nyata?? Semua tampak berbeda. Kau selalu tahu tentangku dan selalu tahu..
Apa itu yang kau sebut tak peduli??
Apa itu yang kau sebut tak kan pernah peduli??
Sempat aku berpikir "mungkinkah ini mimpi??"
Tapi semakin kusadari bahwa ini semua nyata.

Kau yang dulu berjanji tak kan pernah meninggalkanku.
Kau yang dulu berjanji tak kan ada yang berubah diantara kita.
Kau yang dulu berjanji selalu menjagaku.
Kau yang dulu berjanji tak kan menyalahkan apapun yang terjadi antara kita.
Kau yang dulu berjanji selalu melindungiku.
Kau yang dulu berjanji akan selalu jadi yang terbaik dalam hidupku.

Aku tau kau bukan laki-laki yang ingkar janji. Tapi dimana semua janjimu??

Itu semua yang kurasakan dulu. Tapi sekarang??
Jauh ku renungi tentang kita. Jauh ku renungi tentang niat kita. Jauh ku renungi tentang janji kita.
Semakin aku sadar bahwa Tuhan telah mengabulkan niat kita. Bahwa Tuhan telah menjawab doa kita.
Yaaahhh... kita yang memutuskan berpisah karena Allah dan bila berjodoh maka Allah akan menyatukan kita. Ternyata skenario Allah memang terlalu indah untuk kita berdua.
Tak henti2nya aku berterimakasih denganmu dan mengucap syukur pada Allah atas skenario untuk kita yang indah.
Yahhh.. kau yang memutuskan untuk pergi dg wanita lain 6 bulan sebelum kau meninggalkan dunia utk selamanya.
Dulu aku benci.. aku benci.. dan aku benci..
Tapi sekarang??
Kau yang selalu tahu tentangku saat terakhir kali kita bertemu.
Kau yang selalu peduli denganku.
Kau yang tak pernah mau menyalahkan keadaan kita.
Kau yang selalu menjagaku dari kejauhan.
Bagaimana mungkin kau katakan bahwa kau tak peduli jika kau selalu tau tentangku bahkan ketika aku tak pernah menceritakannya dg mu.
Kau mungkin terdengar terlalu kejam saat itu.
Tapi semakin aku sadar bahwa ini salah satu cara Allah membiasakan ku agar tak terus denganmu.
Cara Allah untuk bisa melupakanmu.
Cara Allah untuk tak bergantung padamu.
Tuhan tau umurmu yang singkat. Tuhan tau setiap doaku meminta yang terbaik untuk kita. Dan tuhan tau niat tulus kita.
Maka tuhan ciptakan keadaan kita menjauh perlahan disaat2 terakhirmu.
Tuhan mungkin tau apa yang akan terjadi kedepannya jika aku masih bersamamu.
Mungkin sulit utkku move on karena kisah kita yang panjang.
Maka Tuhan buat skenario seolah kejam utk kita tapi baik utk kita berdua.
Kau yang akhirnya bisa bahagia di sisa umurmu meski bukan tanpa aku.
Aku yang akhirnya mulai biasa tanpamu.
Dan pada akhirnya jauh aku lebih bersyukur pada skenario indah Tuhan..
Tuhan telah menetapkan umur mu segitu,, dan aku tak kan bisa memintamu panjang umur..
Tapi karna doa dan niat awal kita, kisah kita tak berakhir sia2..
Terimakasih Tuhan atas skenario yg indah ini..
Terutama utk "DIA" wanita sudah membuatmu bhagia disisa umurmu..
Terimakasih udh bkin abang tersayang ku bahagia..
Lagi dan lagi..tak bisa ku sangkal skenario tuhan
Yahhhh... semakin ku sadar bahwa kau menepati semua janjimu.

Kau berjanji takkan pernah meninggalkanku, dan kini ku sadar kita sama2 meninggalkan. Kau kembali ke syurgaNya sang pencipta dan aku mesti pergi jauh melanjutkan studiku. Sehingga aku tak kan kembali ke tempat dimana banyak kenangan kita yang tertinggal utk waktu yang cukup lama.
Kau yang dulu berjanji takkan ada yang berubah diantara kita, dan memang tiada yang berubah diantara kita. Sampai akhir hayatmu pun kita selalu berkomunikasi meski tak sering. Kita tak pernah membenci. Kita tak pernah saling menjauh. Hanya menjaga jarak.
Kau berjanji selalu menjagaku, dan kau memang melakukannya dari jauh. Karena tanpa ku sadari kau selalu tau tentangku walau tak pernah ku katakan. Caramu menjagaku terlalu unik.
Kau berjanji tak kan menyalahkan apapun yang terjadi diantara kita. Dan kau tepati semua itu. Yang ku tahu kau hanya letih menungguku dan aku tau kau telah sadar bahwa kita sama2 menunggu walau tak saling tahu. *like mu menggambarkan hatimu*
Kau berjanji selalu melindungiku. Dan sampai sekarang kau melindungiku. Cara mu melindungiku utk tidak membuatku terlalu bersedih karenamu. Untuk tidak terpukul karenamu. Untuk tidak meratap karenamu. (Itu cara mu melindungiku diakhir hayatmu) *terimakasih buat kamu*
Kau berjanji jadi yang terbaik utkku. Dan ku sadari kau memang yang terbaik sampai detik ini dan akan selalu jadi yang terbaik.
Tuhan terlalu baik merencanakan perpisahan kita.
Kita yg dulu berpisah karenaNya. Dan kini pun secara nyata kita dipisahkan olehNya.
Aku yakin engkau yang selalu terbaik dan menjadi baik, meskipun tak kau dapatkan jodohmu didunia. Tapi Tuhan berikan jodohmu yang terindah di syurgaNya. Bahagia dengan jodohmu di syurga yahhh!! Dan lihatlah kini aku juga berusaha bahagia tanpamu. Dan akan kutemukan jodohku di dunia *aamiin*
#121292-070715

No comments: