Friday, December 30, 2011

Suka Dukaku Mnjadi Dokter Cinta

Aku Fitria, seorang cewek yang berumur 18 tahun, aku juga berprofesi sebagai dokter cinta. Bukan karena aku pengalaman masalah cinta dan sering pacaran. Aku baru pacaran 2x koq dan sekarang aku resmi jomblo. Profesi ku berawal semenjak aku SD, tapi itu masih kacang2an dan bisa dibilang masih sedikit pengetahuan karena aku sendiri gak berpengalaman (sok2 banget y???). berawal dari cinta pertama ku yang mesti kurelakan demi persahabatan, aku mengenal semuanya walau pun begitu, aku berusaha tegar dalam keseharian ku( sok kuat). SD merupakan awal penjajakan aku menjadi dokter cinta, itu masih bermula kepada proses mak comblang, sampai SMP aku menjalani profesi itu, terkadang kawan-kawan ku heran sama aku, aku nyomblangin orang tapi aku sendiri gak punya pacar. Aku emang banyak teman cowok tapi semua tu hanya ku anggap sahabat, paling jauh pun gebetan. (sok punya)
Sebenarnya aku terkenal jutek dengn cowok, karena aku takut banget jatuh cinta, 6 tahun aku baru bisa melupakan cinta pertamaku, aku tipikal cewek yang susah banget jatuh cinta, gimana mau gampang jatuh cinta, aku tu orangnya gak percayaan sama cowok karena aku tau sifat cowok sebagian besar. Memasuki kehidupan SMA, aku mulai mengenal cinta dengan seorang cowok nyebelin, cuek dll. Pokoknya jauh banget dari tipe aku, tapi cinta gak pernah memandang itu semua. Dia cowok sabar dalam menaklukkan aku, walaupun beberapa kali dia mau dicomblangin cewek dan bahkan sudah hampir ending dengan cewek itu. Tapi tuhan berkata lain (gak perlu di ceritakan detail y!!). satu tahun lebih kami menjalani hubungan (hebat bgt kan???pcr pertama bo!!). dia cowok pertama yang mengenalkan aku cinta. Suka duka selalu bareng2 n bahkan bisa dibilang kami pasangan yang aneh. Tapi semua tu gak bertahan lama (g prlu d crtain mslhna, bwt sedih j ).
Lama aku bangkit dari keterpurukan. Untunglah banyak orang yang mensupport aku. Termasuk abangku (pcr k 2 Q). Tapi semua itu gak bertahan lama juga (eitsss....tunggu dulu, jangan negatif thinking. Bukan karena berantem atau konflik dasyat. Tapi masalah prinsip setelah mengikuti THE POWER OF LOVE). Mengikuti acara itu, jadi kayak ada malaikat masuk kedalam jiwa kami  berdua. Kami memutuskanuntuk tetap jadi abang dan adek seperti dulu. Dia seseorang yang ngerti aku banget. Seharusnya orang kayak gitu gak boleh dilepasin y???tapi mau gimana lagi. Biarlah lepas dari sekarang tapi tidak untuk selamanya daripada keesokan waktu harus lepas untuk selamanya karena masalah takdir (capa yang tw coba??).
Semenjak kejadian pacar pertamaku, aku mulai mengenal lebih arti cinta, karena di sana banyak suka dukanya (bukan berarti aku gak sayang sama yang kedua, tapi dimana2 yang pertama itu beda kan???lagian sikon putusnya pun beda, lw yang kedua, kami masih bisa sama2). Aku gak mau hal itu terjadi pada orang banyak. Aku gak mau orang seperti aku, saat ini aku masih menjabat sebagai dokter cinta. Cukup banyak pasien dalam hal ini. Tapi gak digaji lho...ini murni karena aku yang ingin menolong mereka. Disaat aku bisa mengatasi masalah mereka, aku senang banget. Itulah kebahagiaan aku. Sekarang aku lebih fokus pada dokter cinta daripada mak comblang ( alna dosa kan nyomblangin org). Kalau dokter cinta ini, aku tidak menyuruh pacaran, tapi berusaha menjadi penengah. Dan menjadi penasihat dalam masalah ini. Kalau untuk orang yang belum pacaran, aku lebih memberi sugesti agar mereka tidak pcrn ( bukan karena aku iri lho???tapi semua balik ketakdir).
Semenjak masuk UIN, aku lebih memfokuskan nasehat ku ke arah agama. Senang banget ikut syiar gitu dech. But semua tu ada kendala juga (bukan kendala uang tau tenaga kerja lho!!!soalnya ini kan brsifat online, via mz, via telp tw pun langsung). Kendalanya terkadang aku seperti jadi orang ketiga. Banyak cowok yang jadinya simpati sama aku dan malah suka aku. Itu yang buat aku gak habis pikir dan bingung kalau udah masalah kayak gini. Aku mencoba ngontrol dan bersikap biasa. Tapi itulah hidup dan itulah hati. Terkadang aku pingin berhenti dari jabatan ku, tapi aku kasihan juga sama orang yang minta tolong ma aku. Sampai sekarang, walaupun hal ini masih sering terjadi, aku bisa mengatasi, karena misi ku untuk membantu orang dan bukan mencari musuh.
Aku juga makasih banget buat (ES) yang udah pernah menyakiti aku, karena tanpanya aku tidak akan bisa menjadi sekuat ini serta berguna bagi orang banyak. Dalam hal ini bukan berarti dokter cinta gak punya masalah. Justru paling banyak masalah. Semua itu hanya kita yang bisa mengatasi dan kita yang tahu.
thx  a lot y!!!
selalu dukung aku :*

No comments: